View Full Version
Selasa, 14 Nov 2017

Zul Sindir Kelompok yang Merasa Pancasilais, Merasa Penjaga NKRI, dan Kerap Menuding Intoleran

JAKARTA (voa-islam.com)- Pengakuan sepihak bahwa dia dan kelompoknya lebih merasa Pancasilais dibanding orang lain dikritisi oleh salah satu politisi senior. Menurut politisi tersebut, pengakuan sepihak tersebut justru menimbulkan saling ketidakpercayaan satu sama lainnya.

“Yang terakhir adalah masalah yang sedang ramai sekarang ini distrust antara kita, bahkan ada yang merasa kastanya lebih tinggi. Ow, kami Pancasila. Kalian kan tidak Pancasila. Kamipun menjaga NKRI. Kalian kan bukan penjaga NKRI,” kata Zulkiflin Hasan dari PAN, belum lama ini di PP Muhammadiyah, Jakarta.

Belum lagi menurutnya soal orang lain yang taat beragama dianggap dan dinilai sebagai hal-hal yang justru tidak menunjukkan Pancasilais. “Taat beragama, ow, ini intoleran. Kalau takbir-takbir, nah ini akar radikal rupanya,” sindir Zul.

Padahal, menurut Zul ketakwaan seseorang atas agamanya adalah symbol dan substansi dari Pancasilais. “Padahal saudara-saudara taat beragama itu adalah mencintai negerinya. Beragama dengan benar itu Pancasilais.

Sila pertama ketuhanan yang maha esa. Agama dan kebangsaan itu seiring sejalan. Pancasila itu pemersatu. bukan untuk mengelompok-ngelompokkan antara kita. Bukan untuk memecah belah kita tapi pemersatu,” jelasnya menambahkan.

Apa yang dirubutkan oleh kelompok bahw dia dan mereka tidak Pancasilais adalah tuduhan yang mengada-ngada dan bahkan berlebihan. “Ini yang kita bahas. Ini bukan soal dukung mendukung pilkada. Kalau dukung Pak Anies, ini anti NKRI.

Lah, ini yang benar saja? Kan ada tuh demo-demonya. Pilkada itu kan biasa. Setiap lima tahun dipilih. Kalau kita ingin bahas Pancasila sebetulnya tadi, kenapa senasib sepenanggungan negara bersumpah untuk melindungi segenap darah tumpah Indonesia tapi kok masih banyak yang miskin? Ada yang mati kelaparan, ada yang mati tidak diterima rumah sakit. Berarti itu kita melanggar konstitusi,” tutupnya jelas. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version