View Full Version
Kamis, 16 Nov 2017

Geram dan Doanya Wasekjen MUI Saat Kapolres Bawa-Bawa Takbir terhadap Pelaku "Terorisme"

JAKARTA (voa-islam.com)- Wasekjen MUI Pusat, ustadz Tengku Zulkarnain meminta kepada aparat kepolisian atau Kapolres Dharmasraya segera meminta maaf saat menyebutkan “teroris” paska meneriakkan takbir.  Apabila Kapolres tidak meminta maaf, maka ia menghimbau agar Kapolri segera mencopotnya dari jabatan.

“Saya meminta sebaiknya Kapolres Dharmasraya yang sempat mengatakan pelaku adalah teroris karena ucapkan ‘Takbir’ dan ‘Thogut’, minta maaf pada rakyat Indonesia, khususnya umat Islam. Kalau tidak mau, sebaiknya Pak Kapolri MENCOPOTNYA dari jabatan itu. Kaum muslim setuju? Mohon jawaban,” tulis beliau, melalui akun Twitter pribadi miliknya, Kamis (16/11/2017).

Berikut cuit lengkap beliau terkait “terrorisme”: Bawa panah, bakar kantor, teriak takbir—“teroris”, langsung ditembak mati. Bawa senapan mesin, nembak mati anggota Brimob, nahan lebih dari seribu orang ‘Kelompok Kriminal Bersenjata’, pakai cara persuasive. Yaa Allah, kepada-Mu sajalah kami mengadu. Dengarlah jeritan hati kami.

Persuasif agar tidak ada korban? Nyatanya anggota Brimob sudah gugur. Di Sumbar langsung disebut teroris dan ditembak mati, tidak persuasive? Dan kenapa mesti keluar kata-kata teroris? Yang pakai senapan mesin tidak disebut terror, atau separatis? Kenapa beda? Tidak dipikirkan itu sakiti umat Islam?

Semoga Allah memuliakan anggota polisi yang gugur dalam tugas di Dharmasraya, khususnya di Papua. Dan Allah memberikan ssurga firdaus kepada para korban. Semoga Allah juga memberikan kesabaran pada keluarga yang ditinggalkan dan anugrah yang sama. Aamiin.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version