BOGOR (voa-islam.com), Pimpinan Majelis Syuro Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Kota Bogor, Ustaz Muhammad Nur Sukma menegaskan bahwa melalui momen 212, umat Islam telah diberi karunia yang besar dari Allah SWT.
"Minimal kita diberi tiga nikmat yang begitu besar, pertama adalah bersatunya umat Islam, kedua bersatunya para ulama, dan yang ketiga patuhnya umat Islam kepada ulama, nah yang ketiga ini yang ditakuti pihak-pihak yang tidak suka kepada Islam," ungkapnya dalam Tabligh Akbar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF) Bogor Raya di Masjid Al Hijri II, Kampus Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Sabtu (25/11/2017).
Oleh karena itu, menurut pria yang menjadi bakal calon Wali Kota Bogor ini, ketiga karunia Allah tersebut yaitu spirit 212 itu harus dipertahankan. "Kalau karunia ini dijaga dan kita tingkatkan, maka kemenangan demi kemenangan bagi umat Islam insyaallah akan terus diraih," jelas ustadz yang akrab disapa Kang Sukma itu.
Melalui momen 212 yang lalu, kata Sukma, itu seolah-olah Allah SWT sedang menegur umat Islam. "Allah menegur karena sayangnya kepada kita, selama ini semua ibadah sudah dilakukan kecuali satu hal besar yang ditinggalkan, yaitu kurang peduli tentang masalah kepemimpinan," jelasnya.
"Itulah kenapa yang diplesetkan (Al Maidah 51) adalah bukan ayat fikih atau muamalah, tapi itu ayat yang bersinggungan dengan kepemimpinan, ayat tentang politik," ucap Sukma.
Oleh karena, kata dia, umat Islam harus peduli dengan masalah kepemimpinan. "Ke depan kita harapkan para pemimpin tidak cukup hanya beragama Islam tetapi pemimpin Muslim yang cinta Islam dan berpihak kepada Islam, ini sesuai prinip negara yang berketuhanan yang Maha Esa." tandasnya.
Selain Sukma, hadir pula para Ulama, Pimpinan Ormas Islam dan Tokoh Masyarakat dalam acara tersebut, mereka antara lain MS Kaban (Mantan Menteri Kehutanan), Ustaz Bernard Abdul Jabbar (Presidium Alumni 212), Ustaz Abdul Halim (Dewan Dakwah Bogor), Ustaz Ahmad Iman (Forkami), Ustaz Fatih Haidaril Iltizam (HASMI), Ustaz Amirudin Abu Fikri (Khaeru Ummah), Ustaz Iyus Khaerunnas (Ketua GNPF Bogor) dan lainnya. (bilal/voa-islam)