PEKANBARU (voa-islam.com)—Aksi intoleransi yang dilakukan segelintir orang yang menolak dan melalukan persekusi kepada Ustadz Abdul Somad di Bali sangat menyesakan dada. Ustadz Somad diteror dengan kata-kata tak pantas. Ustadz Somad diteriaki PKI, bangsat, otaknya perlu dicuci oleh gerombolan intoleran tersebut.
Bahkan, diantara anggota kelompok intoleran tersebut kedapatan mencabut pisau di Hotel Aston tempat Ustadz Somad menginap. Ustadz Somad sangat menyesalkan insiden yang terjadi Jumat (8/12/2017) pekan lalu.
“Saya pribadi mengambil hikmah. Rupanya begitulah perjuangan dakwah. Tak ada gigi yang patah, tidak ada darah yang tumpah, tidak ada kaki yang luka mengeluarkan darah. Hanya sekadar tekanan-tekanan, ucapan-ucapan. Ini orang kepalanya harus dicuci, ini orang seperti PKI, ini orang bangsat. Hanya kata-kata itu. Tapi bagi kita orang Melayu yang biasa mendengar kata-kata lembut, kata-kata itu luar bisa bagi orang kita. Makanya viral itu video-video itu. Itu cara Allah untuk menunjukan kebrutalan mereka yang katanya cinta NKRI. yang katanya kebersamaan, yang kata kebhinekaan, omong kosong,” ungkap Ustadz Somad dalam sebuah video yang diketahui direkam beberapa saat setelah ia kembali ke Riau, Ahad (10/12/2017) kemarin.
Ustadz Somad melanjutkan, “Allah tunjukan, ini yang namanya kebhinekaan. Mencabut pisau di depan hotel. Emang kita gak punya pisau di Riau ini? Kalau bicara tentang masalah pisau. Tapi kan kita mau menjaga keutuhan, kebersamaan.”
Berikut video penjelasan lengkap Ustadz Somad:
* [Syaf/voa-islam.com]