JAKARTA (voa-islam.com), Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof. Dr. KH. Ma`ruf Amin menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut membela Palestina mempertahankan kedaulatan wilayahnya.
Pernyataan tersebut diungkapkan selepas Rapat Pimpinan Harian Selasa (12/12) di Aula Buya Hamka, Gedung MUI Pusat, Menteng Jakarta Pusat.
Menurut Kiai Ma`ruf, pernyataan Donald Trump yang menjadikan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel adalah sebuah penjajahan.
“Pemindahan Ibukota Israel ke Yerussalem adalah sebuah penjajahan terhadap suatu bangsa, dan tidak sesuai dengan dasar undang-undang kita,” tegas Kiai Ma`ruf dalam rilisnya, Selasa (12/11/2017).
Kiai Ma'ruf menjelaskan, Yerussalem merupakan Kota Suci Tiga Umat Beragama, Islam, Kristen, dan Yahudi jika dikuasai oleh satu pihak dan membatasi pihak lain.
"Yerussalem ini Kota Suci Tiga, jangan dikuasai sepihak saja," ungkap Kiai yang juga Rais Am PBNU.
Sebelumnya, tambah Kiai Ma'ruf, Presiden Joko Widodo juga sudah memberikan kecaman terhadap pernyataan Trump, MUI khususnya dan warga Negara Indonesia umumnya sudah sepatutnya mendukung kecaman Presiden.
"MUI mengajak seluruh MUI Provinsi, Ormas Islam, Majelis-majelis Dzikir, Majelis-majelis Agama atas nama kemanusiaan dan menentang aksi penjajahan untuk ikut bergabung dalam Aksi Solidaritas untuk Palestina," kata Kiai Ma'ruf.
Aksi MUI untuk Palestina ini rencananya diadakan hari Ahad, 17 Desember 2017 di Monumen Nasional pukul 06.00 wib. (bilal/voa-islam)