View Full Version
Kamis, 14 Dec 2017

Peti Mati Donald Trump Diarak Pakai Becak

SOLO (voa-islam.com)--Presiden Amerika Serikat Donald Trump dihadiahi peti mati. Hadiah tersebut merupakan simbol protes atas pengakuan sepihak terkait Yerusalem menjadi ibukota Israel.

Bambang Saptono, nekat melakukan aksi tunggal dengan mengarak peti mati bertuliskan "Trump Teror Palestine".  Peti mati tersebut diarak menggunakan becak, Sabtu, (9/12/2017) di Bundaran Gladak Solo, Jawa Tengah.

Bambang mengaku melakukan aksi tunggal tersebut bentuk protes pada rump yang mendukung pemindahkan ibukota Israel ke Yerusalem. Menurutnya, kebijakan yang dikeluarkan Trump melukai hati masyarakat seluruh dunia.

"Ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi Palestina. Sebab, Palestina saat ini telah disakiti oleh pengakuan sepihak Presiden Amerika bahwa Yerusalem adalah Ibukota Israel," ujar warga Solo itu.

Mengutip pernyataan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Bambang mengatakan masalah Israel dan Palestina itu urusan ke dua negera. Maka  biar dua negara tersebut menyelesaikannya dan tidak ada yang boleh melakukan intervensi. Ironisnya Presiden Amerika justru mengabaikan pernyataan PBB dan tampak memberikan dukungan politik pada Israel. 

"Selama ini Trump gembar-gembor pelopor demokrasi. Padahal yang dia lakukan itu anti-demokrasi," tegas dia.

Bambang khawatir jika Trump saat mengeluarkan kebijakan kontroversial itu mengalami gangguan jiwa. Ia berharap 'hadiah' peti mati tersebut menyadarkan Trump dari gangguan jiwa. 

"Lewat peti mati ini saya mengingatkan Trump agar mengubah kebijakan tersebut. Ingat! Peti mati ini simbol jalan menuju ajal," pungkasnya.* [Aan/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version