JAKARTA (voa-islam.com), Anggota Komisi I DPR RI Hanafi Rais menyarankan Presiden Joko Widodo mendesak digelarnya sidang darurat Majelis Umum PBB untuk menekan Amerika Serikat, terkait tindakan Presiden AS Donald memindahkan Kedubesnya dari Tel Aviv ke Al-Quds (Jerussalem).
"Presiden Jokowi bisa mengusulkan agar menggelar Sidang Istimewa Darurat Majelis Umum PBB, Kalau Majelis Umum tidak mengenal veto, terjelek voting,"kata Hanafi saat menjadi pembicara diskusi perspektif Kanigoro bertema "Melawan Dominasi Amerika Serikat di Timur Tengah" di kantor KB PII, Jakarta, Rabu (13/12).
Menurut Hanafi, mekanisme voting akan memenangkan negara-negara yang melawan keputusan Amerika soal Al-Quds. Dengan voting, ia meyakini tingkat playing vote-nya lebih adil. "Jumlah negara yang sebarisan dengan Indonesia juga lebih banyak, tidak ada veto," paparnya.
Sidang Istimewa Darurat Majelis Umum PBB digelar dengan orientasi memperoleh resolusi PBB untuk menolak keputusan Trump. "Sehingga, walaupun keputusan Amerika untuk menyenangkan publik domestik Amerika, tapi melawan anggota internasional PBB," terangnya.
Kemudian, apabila resolusi itu dilanggar oleh Amerika, Majelis Umum dapat mengeluarkan resolusi lanjutan seperti mendorong pengiriman pasukan perdamaian dan lain sebagainya. "Sehingga legal dan legitimate. Kalau Indonesia serius (membela Palestina), tidak hanya retorika diplomasi, ya hal-hal demikian, sehingga substantif dan strategis," katanya. (bilal/voa-islam)