MOGADISHU, SOMALIA (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Al-Shabab yang terkait Al-Qaidah telah melancarkan serangan bom ke sebuah kamp pelatihan polisi di ibukota Somalia, Mogadishu, menewaskan sedikitnya 17 petugas dan melukai 20 lainnya.
Korban tersebut terjadi pada hari Kamis (15/12/2017), ketika seorang penyerang menyusup ke Akademi Pelatihan Polisi Umum Kahiye pada parade dini hari dan meledakkan bahan peledak yang diikatkan di pinggang dan badannya.
"Seorang pria yang mengenakan rompi peledak memasuki kamp yang menyamar sebagai polisi, dan meledakkan dirinya," kata petugas polisi Mohamed Abdulle. "Tim penyelamat medis masih mengevakuasi korban."
Saksi mata mengatakan pembom tersebut, untuk menimbulkan kerusakan maksimum, menargetkan sebuah tempat di mana tentara berkumpul untuk berlatih untuk perayaan Hari Peradilan Somalia yang dijadwalkan pada 20 Desember.
Akademi Pelatihan Polisi Umum Kahiye adalah kamp pelatihan terbesar untuk polisi dan pasukan keamanan di Somalia.
Negara Tanduk Afrika itu telah menjadi lokasi bentrokan mematikan antara pasukan pemerintah dan pejuang Al-Shabaab sejak 2006.
Kelompok Al-Shabaab dipaksa keluar dari ibukota oleh pasukan Uni Afrika pada tahun 2011 namun masih menguasai bagian pedesaan dan sering kali melakukan serangan terhadap sasaran pemerintah dan militer di Mogadishu dan kota-kota regional.
Serangan hari Kamis terjadi saat Uni Afrika sedang menyelesaikan rencana untuk memangkas misi penjaga perdamaiannya di Somalia (AMISOM), yang dikerahkan satu dekade yang lalu untuk membantu mengamankan pemerintah Somalia.
Kekuatan 22.000 pasukan diperkirakan akan kehilangan 1.000 tentara bulan ini sebagai bagian dari rencana jangka panjang untuk menarik pasukan dari negara tersebut dan memberikan tanggung jawab keamanan di tangan tentara Somalia. (st/ptv)