SUKOHARJO (voa-islam.com)--Aliansi Pergerakan Islam Jawa Barat (API Jabar) mengecam pembubaran pengajian dan presekusi terhadap ulama yang marak akhir-akhir ini. Ironisnya, para pelaku menggunakan Pancasila dan NKRI dijadikan kedok dalam melakukan persekusi.
Ustadz Asep Syaipudin, Ketua API Jabar menilai alasan persekusi yang dilontarkan para pelaku tidak jelas. Bahkan, menurutnya para pelaku teriak teriak Pancasila cinta NKRI, tapi hakikatnya tidak paham tentang Pancasila, tentang NKRI.
"Orang yang melakukan persekusi itu bukan cinta Pancasila, bukan cinta NKRI tapi orang orang intoleran," ujar dia Kamis (14/12/2017) kemarin saat singgah di Masjid Baitul Makmur Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Ustadz Asep mengatakan, orang yang mengaku cinta Pancasila dan NKRI tentu mengerti bahwa founding father bangsa Indonesia adalah umat Islam. Ia melihat saat ini rezim yang memimpin sedang menghegemoni tafsir Pancasila dalam rangka memukul siapapun yang dianggap lawan politik.
"Maka kami sosialisasikan di Jabar, siapaun yang benci pengajian, benci ulama, kan dalam sejarahnya itu PKI," tegas Asep.
Video lengkap: *[Aan/Syaf/voa-islam.com]