JAKARTA (voa-islam.com)—Pada Aksi Bela Palestina di Monumen Nasional (Monas), Ahad (17/12/2017) lalu sempat terjadi beberapa kegaduhan massa. Diantaranya kegaduhan saat pencegahan Ustadz Felix Siauw, dai muda untuk berorasi.
Massa beberapa kali sempat meneriaki nama Felix agar maju berorasi. Namun, karena satu dan lain hal, Ustadz Felix urung memberikan orasi.
Menanggapi hal ini, Ustadz Felix merasa tak ambil pusing. Karena sejak awal kedatangan dirinya pada Aksi Bela Palestina tidak ada niat untuk menyampaikan orasi. Ia hanya ingin turut andil memperjuangkan Palestina serta bersilaturrahim memperkuat persatuan umat Islam.
Ia mengaku Ahad pagi baru saja terbang dari Makassar untuk sebuah acara. “Saya terbang dari Makassar Ahad pagi. Sampai Jakarta jam 8 pagi. Kemudian langsung menuju ke panggung. Tapi sebetulnya memang gak niat ke panggung karena memang sudah telat,” ujar Ustadz Felix saat ditemui Voa Islam di sela-sela acara Multaqo Dai Muallaf dan Kristolog Nasional di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (19/12/2017) sore.
Namun, di tengah perjalan menuju kawasan Monas, ia berjumpa dengan sejumlah laskar Front Pembela Islam (FPI). Atas inisiatif para laskar FPI, Ustadz Felix diberi jalan menuju akses ke panggung yang memang sudah dipadati massa umat Islam.
“Tetapi ternyata ketemu teman-teman FPI di jalan. Teman-teman FPI kemudian membuat jalan sampai ke panggung. Sampailah di panggung, (saya) mendengarkan beberapa orasi. Kemudian foto-foto bersama asatidz yang ada di sana. Tetapi tiba-tiba, Ustadz Bachtiar Nasir meneriakan, ya sudah panggung kita serahkan anak-anak muda,” ungkap Ustadz Felix.
Kemudian Ustadz Felix dipanggil maju kedepan dipersilakan untuk memberikan orasi. Namun, tampaknya ada beberapa tokoh yang tak setuju dan meminta Ustadz Felix untuk mundur dan kembali duduk.
Seperti apa lengkapnya, berikut penjelasan Ustadz Felix dalam video Voa Islam TV:
*[Syaf/voa-islam.com]