JAKARTA (voa-islam.com), Penista agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendapatkan remisi Natal. Remisi untuk mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah ditandatangani Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Kamis (21/12/2017).
Menanggapi hal tersebut, Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi), menolak remisi tersebut. Parmusi menilai hukuman 2 tahun kurang untuk Ahok, apalagi diberi remisi jelas menyakiti perasaan umat Islam.
"Saya kira janganlah presiden memberikan remisi. Parmusi menolak, kita akan turun ke jalan kalau remisi diberikan,"kata Ketua Parmusi, Usamah Hisyam, dalam konferensi pers Refleksi Akhir Tahun, Jakarta, Jumat (22/12/2017).
Namun, menurut Usamah, lebih urgen dipertanyakan adalah keberadaan Ahok sebenarnya. Sebab, dia menerima info ketidakjelasan keberadaan terpidana itu.
"Yang perlu dipertanyakan, dimana sebenarnya posisi Ahok sekarang ini?"cetusnya.
Usamah juga menilai usulan remisi adalah pembusukan untuk citra Presiden Joko Widodo. Ia menyarankan Presiden jangan terprovokasi orang-orang di lingkarannya.
"Elektabilitas Presiden RI akan merosot. Remisi Ahok akan menyakiti hati umat Islam. Kondisi sedang kondusif, jangan dibuat macam-macam,"pungkasnya. (bilal/voa-islam)