Pesan Ketua KDPM MUI Pusat ke DPR: Jangan Benturkan antar Pemuka Agama (Islam)

JAKARTA (voa-islam.com)- Tokoh atau pemuka Islam disebutkan sebagai kekuatan baru untuk membantu memajukan akhlak Indonesia agar tidak diadu domba oleh pemuka atau tokoh agama lainnya. Pemuka agama Islam khususnya, menurut Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat (KDPM) MUI Pusat, kiai Cholil Nafis hal demikian jika terjadi maka akan menimbulkan ketegangan yang luar biasa.

“Peran ustadz melebihi anggota Dewan sekalipun ia wakil rakyat untuk menyerap keluh kesah masyarakat. Bahkan sang wakil itu cenderung lupa kepada rakyatnya seusai mereka dilantik .

Ini terbukti kehadiran angggota Dewan di tahun 2017 tak sampai 50 persen. Duh wakilku, Asatidz sebagai kekuatan baru jangan dibentur apalagi dibenturkan agar tidak menimbulkan ledakan yang merugikan Indonesia,” harapnya, seperti yang tertulis di akun media sosial, Twitter pribadi miliknya, Ahad (31/12/2017).

Menurut dia dan sekaligus menghimbau alangkah baiknya jika anggota dewan dan pemuka agama (Islam) yang ada diajak kerjasama untuk perubahan demi bangsa dan negara. “Baiknya diajak kerjasama dan didorong untuk menjadi agen perubahan. Pemerintah maupun ormas harus peka terhadap perubahan zaman yang bergerak alami.”

Ustadz bersama jemaahnya ia sebutkan menjadi kekuatan baru non parpol dan non struktural. “Meskipun kini peran penyampai agama itu banyak terbelah oleh aliran dan paham namun ada titik sama yg dapat mempersatukan, ialah kepentingan umat demi kejayaan Indonesia.” (Robi/voa-islam.com)