SOLO (voa-islam.com)--Peristiwa deportasi terhadap Ustadz Abdul Somad (UAS) oleh Pemerintah Hong Kong dinilai janggal. Terlebih pemerintah Indonesia tidak melakukan pembelaan bahkan perlawanan.
Penasehat Presidium Alumni 212 Pusat, Eggy Sudjana mengatakan, UAS merupakan ulama Indonesia yang dicintai umat Islam. Deportasi terhadap UAS merupakan penghinaan besar terhadap bangsa Indonesia. Anehnya, sedikitpun tidak ada protes dari pemerintah Indonesia sebagai bentuk perlawanan.
"Ini mengindikasikan ada skenario dari pemerintah sendiri," ujar Eggy beberapa waktu lalu usai menghadiri deklarasi Persaudaraan Aksi 212 Solo Raya di Solo, Jawa Tengah.
Padahal menurut Eggi, konstitusi menegaskan bahwa dibentuknya pemerintah negara Indonesia, salah satunya tujuannya adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia.
Oleh karena itu, Eggi menyatakan pihaknya memprotes keras pemerintahan Jokowi, khususnya Kementerian Luar Negeri yang sedikitpun tidak merespon deportasi UAS dari Hong Kong.
“Pada kasus TKI (Tenaga Kerja Indonesia) pemerintah Indonesia merespon. Kenapa pada kasus ustadz Abdul Somad tdak, dia juga putra bangsa yang harus di linduungi, apa lagi beliau dihormati oleh umat Islam Indonesia,” pungkas Eggy.* [Aan/Syaf/voa-islam.com]