MAKASSAR (voa-islam.com), Forum Penggiat Media Islam (Forpemi) bekerjasama dengan Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Sulawesi Selatan, akan menggelar Dialog Keislaman “Syiah Ditinjau Dari Pelbagai Aspek” di redaksi Koran Amanah, Jalan Padjonga Daeng Ngalle (Eks Jalan Kakaktua), Kota Makassar, Jumat (12/1/2018).
Menghadirkan peneliti dari Institute for the Study of Islamic Thought anda Civilizations (INSISTS), DR Syamsuddin Arif. Acara rencannya akan dimulai setelah shalat Ashar sampai selesai.
Pembina FORPEMI, DR Ilham Kadir mengatakan menggelar dialog bertemakan masalah pemahaman Syiah dengan menghadirkan langsung DR Syamsuddin Arif adalah kesempatan berharga, lantaran wawasannya yang sangat luas akan diskursus itu.
“Apalagi beliau baru-baru ini telah menerbitkan buku berjudul “Bukan Sekadar Mazhab Oposisi dan Heterodoksi Syiah”, sehingga dialog yang akan kita akan adakan ini sangat tepat,” ujar pria yang juga pengurus MIUMI Sulsel itu, Kamis (11/1/2018).
Lebih dari itu, alumnus Universitas Ibn Khaldun, Bogor Jawa Barat itu juga menyebut, DR Syamsuddin Arif itu termasuk cendekiawan Muslim yang langka.
Alasannya karena, menurut pengurus Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupateng Enrekang tersebut, DR Syamsuddin Arif selain menguasai bahasa Arab dan Inggris dengan fasih, baik lisan maupun tulisan, ia juga menguasai bahasa Latin dan Yunani.
“Jadi, jika berbicara tentang problematika di kancah nasional dan internasional, insya Allah, beliau sangat paham dan mendalami,” terang Ustad Ilham.
DR Syamsuddin Arif lahir di Jakarta 19 Agustus 1971. Putra asli suku Betawi itu menghabiskan masa kecilnya di Jakarta.
Lulus dari SD, kemudian melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.
Tamat KMI Gontor 1989, ia mengaji dan mengabdi di Majlis Qurra’ wa Al Huffaz di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, selama dua tahun.
Lalu menempuh program sarjana (S1) di Universitas Islam Antar Bangsa (UIA) Malaysia, jurusan komunikasi.
Sebelum menyandang gelar doktor dari di Orientalisches Seminar, Johann Wolfgang Goethe Universitat Frankfurt, Jerman, DR Syamsuddin Arif menyelesaikan Pendidikan strata duanya di International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC) Malaysia.
Adapun Forpemi sebagai pelaksana kegiatan, merupakan wadah berhimpun penggiat media Islam di Sulawesi Selatan.
Terbentuk sejak dua tahun lalu, dan telah aktif menggelar training kejurnalistikan dan diskusi jurnalistik perspektif Islami. (bilal/voa-islam)