JAKARTA (voa-islam.com), Forum Komunikasi Mahasiswa Lipia se-Sulawesi (FORMALIS) kembali menggelar program tahunan Rihlah Dakwiyah (Berlibur sambil berdakwah). Agenda dakwah sambil berlibur itu, kali ini berlangsung selama 10 hari, di Pondok Pesantren At-Taqwa Muhammadiyah Miri, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah
Ketua Formalis, Ustadz Lukman Safri mengatakan, bahwa ini sebagai bagian dari program pengabdian dan ini salah satu program terbesar FORMALIS yang rutin dilaksanakan di setiap liburan semester mahasiswa LIPIA.
"Kegiatan ini diisi dengan berbagai macam agenda-agenda dakwah. Di antara agenda inti dari program ini adalah daurah bahasa arab yang bertema 'Belajar Mencintai Bahasa Al-Qur’an (Bahasa Arab)', yaitu dengan mengajarkan kepada para santri bahasa Al-Quran. Ini kemudian menanamkan kepada mereka semangat dan motivasi agar selalu ingin mempelajari dan mencintai bahasa Arab," ujarnya
Lanjutnya, hal yang melatarbelakangi daurah bahasa Arab ini adalah redupnya perhatian masyarakat terhadap bahasa arab. "Apalagi bila dicermati realita umat Islam sekarang pada umumnya, banyak yang menganaktirikan bahasa Arab. Yang cukup memprihatinkan ternyata, para orangtua kurang mendorong anak-anaknya agar dapat menekuni bahasa Arab," jelas Lukman, senin (22/01/2018).
Para santri sangat antusias dengan adanya kegiatan ini yang mana pada awalnya mereka masih minim ketertarikannya untuk belajar bahasa arab. "Alhamdulillah, setelah kedatangan formalis memotivasi dan mengajarkan bahasa arab di pondok at taqwa muhammadiyah miri ini, nampak begitu jelas perubahannya. Mereka semakin mencintai bahasa arab dan semakin ingin mempelajarinya. Bahkan, mereka ingin berkuliah di kampus LIPIA," kata Lukman.
Tak terkecuali, Pengasuh dari pesantren At-Taqwa Muhammadiyah Miri sendiri sangat mengapresiasi apa yang menjadi kegiatan bernuansa dan beradab itu yang mengarah pada konsep Islami.
"Alhamdulillah motivasi dari teman-teman Ustadz /Ustadzah LIPIA di Ponpes At-Taqwa membawa angin segar untuk spirit berkemajuan dan At Taqwa lebih dikenal masyarakat. Banyak tamu-tamu penting yang hadir ke Ponpes", ungkap Ustadz Budi Santoso, S.Pd.i selaku kepala sekolah Pondok Pesantren At-taqwa.
Selain itu, Formalis Juga merangkaian kegiatan Dakwahnya dengan mensosialisasikan aducation palestina, dengan menggambarkan siapa palestina sesungguhnya dan menjelaskan kepeda mereka peristiwa sebenarnya (pembataian di negri sendiri) yang terjadi di negara muslim palestina, kemudian memberinya motivasi untuk berjuang membela palestina.
Formalis terbentuk dengan berbagai macam program yang ada di dalamnya, yang kesemua programnya dibentuk dengan tujuan untuk mencetak generasi cerdas berbahasa dengan bahasa al-Qur'an atau bahasa Arab. (bilal/voa-islam)