BANDUNG (voa-islam.com) - Jika melihat sejarah, kehadrian Media Islam di sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Bahkan Media Islam punya peranan yang sangat besar dalam upaya Indonesia merebut kemerdekaan dari penjajah.
Demikian disampaikan oleh Penulis Buku 'Media Massa Islam: Sejarah, Dinamika dan Perannya di Masyarakat' Roni Tabroni, S.Sos., M.Si.
"Sebut saja misalnya majalah Suara Muhammadiyah yang diinisiatori oleh Haji Fachroedin, sudah terbit pada tahun 1915 dan masih terbit sampai sekarang, sehingga menjadi majalah tertua di Indonesia yang masih ada," katanya dalam sebuah acara Diskusi dan Bedah Buku di Masjid Ulul Abshor Unpas, Sabtu (03/02).
"Oleh karena itu, nanti pada acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) pada 9 Februari di Padang, majalah Suara Muhammadiyah akan mendapat penghargaan," tambahnya.
Menurut Roni yang juga Pengurus Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah ini menandakan bahwa Media Islam ini merupakan bagian yang sangat penting dalam Sistem Pers di Indonesia.
"Saya sering mengatakan bahwa Pers atau Media Islam ini adalah salah satu pilar yang sangat penting dan tidak boleh dinafikan dari khazanah Media Massa dan Pers di Indonesia. Mahasiswaa saat ini harus tahu tentang itu," pungkasnya.