View Full Version
Kamis, 08 Feb 2018

Berkunjung ke Dewan Dakwah, Kapolri Klarifikasi Video Viral Soal NU dan Muhammadiyah

JAKARTA (voa-islam.com)--Saat melakukan kunjungan ke Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Rabu sore (7/2/2018), Kapolri Tito Karnavian mengklarifikasi pernyataan dia yang viral terkait NU dan Muhammadiyah.

“Ini kesempatan yang baik untuk mengklarifikasi,” Ujar Tito.

Menurutnya video itu aslinya berdurasi sekitar 24 menit, dan yang viral dengan durasi dua menit itu adalah potongannya.

“Padahal aslinya saya bahkan banyak mengkritik NU dan Muhammadiyah. Bahkan secara lisan kritikan saya yang disampaikan ke tokoh-tokoh NU dan Muhammadiyah lebih banyak. Tetapi memang, karena itu adalah pertemuan internal NU, jadi sambi mengkritik, saya juga mengangkat lagi,” jelas Tito.

Ia menerangkan, dalam video itu pada intinya mengatakan ada semacam hal yang perlu diwaspadai oleh NU dan Muhammdiyah tentang beredarnya informasi adanya ketidakpuasan di (level) grass root kepada kalangan elit (karena merasa suaranya tidak didengar). “Itu aja sebenarnya yang saya sampaikan waktu itu,” jelas Tito.

Namun demikian, Kapolri Tito Karnavian dengan tulus menyatakan permohonan maafnya kepada seluruh ormas Islam dan ummat Islam akibat potongan video tersebut. Ia telah menjelaskan dihadapan Ketua Umum Dewan Dakwah Mohammad Siddik beserta seluruh pimpinan ormas yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam (MOI). 

"Alhamdulillah bapak-bapak yang hadir, para pimpinan ormas dapat memahami bahwa saya tidak memiliki niat sedikit pun untuk menafikkan ormas-ormas Islam yang lain. Bahkan saya sangat ingin bersinergi dengan semua elemen masyarakat, khususnya ormas-ormas Islam. Tito mengatakan, hasil pertemuan tadi sepakat untuk membangun kerjasama yang lebih baik, bahkan sepakat akan membuat pertemuan-pertemuan reguler,” ujar Tito Karnavian, termasuk nantinya – rencana Tito - akan melakukan kunjungan-kunjungan ke ormas Islam yang berada di Medan, di Bandung, di Majalengka, dan di Sulawesi Selatan.

“Saya akan perintahkan seluruh jajaran Polri untuk merangkul semua elemen, tokoh-tokoh ormas Islam, yang mana kami sudah melakukan pembicaraan dan kesepakatan, dan nantinya kami akan melanjutkan dengan pertemuan-pertemuan reguler setiap bulan,” papar Tito.

Tetapi ia juga mewanti-wanti agar kesepakatan membangun kerjasama yang lebih baik dengan ormas-ormas Islam, jangan disalahartikan sebagai persiapannya untuk pilpress 2019.

“Demi Allah saya tidak ada rencana apapun untuk diri saya, atau sebagai bentuk dukungan terhadap ormas tertentu,” ujar Tito, dan menjelaskan bahwa keinginannya cuma satu, membangun hubungan dengan semua elemen masyarakat, utamanya dengan ormas-ormas Islam. Tujuannya untuk menjaga NKRI. Hanya itu saja.

Ketua Umum Dewan Dakwah Mohammad Siddik membenarkan Kapolri Tito Karnavian mengambil insiatif didepan pers menyatakan permintaan maafnya atas potongan video pernyataannya tersebut. 

“Selanjutnya kami membicarakan pokok-pokok masalah keummatan, masalah keamanan, dan lain-lainnya. Membangun kerjasama lebih baik dengan Kapolri beserta seluruh jajaran kepolisian di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Siddik.* [Ril/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version