BOGOR (voa-islam.com), Fenomena LGBT, penganiayaan ulama dan Valentine Day membuat banyak pihak khawatir, Gerakan Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama) Bogor Raya menggelar Tabligh Akbar mengajak umat Islam bersatu untuk menghadapinya.
Dalam acara yang digelar di Masjid Raya Al Muttaqin itu, Ketua GNPF Ulama Bogor Raya Ustadz Iyus Khaerunnas mengatakan pihaknya akan terus menguatkan barisan dalam menyikapi berbagai persoalan umat.
"Karena itu, seluruh komponen harus bersama-sama bergandengan tangan berjuang menjaga agama dan masyarakat dari hal-hal yang merusak," katanya, Ahad (11/2/2018).
Sementara itu, dalam ceramahnya, ketua umum Forum Jurnalis Muslim (Forjim) Dudy Sya'bani Takdir mengungkapkan beberapa data soal pertumbuhan LGBT di Bogor dan kota sekitarnya.
"Data dari Dinas Kesehatan Bogor, ada 1.330 pria yang homoseksual. Itu belum termasuk yang lesbian. Jadi kita ini sudah ada di zona merah LGBT," kata dia.
Untuk itu, Dudy mengajak masyarakat agar senantiasa waspada dan menjaga anak-anak dari incaran predator seksual.
Lebih lanjut, dia juga mengajak umat kembali membaca media Islam. Karena Media Islam lah yang selama ini mengawal dan melakukan pembelaan terhadap ulama dan agenda umat Islam.
"Kalau serius ingin berjuang menjaga ulama dan menghapuskan LGBT, mari kembali ke media Islam. Karena rasanya hanya di media Islam lah ada berita-berita pembelaan terhadap ulama. Mari hijrah dan bersama membesarkan media Islam," ajaknya.
Senada dengan ajakan itu, Habib Mahdi Assegaf juga menegaskan agar umat Islam tidak lagi malu mensyiarkan ajaran dan agenda-agenda keislaman.
"Sudah saatnya kita mendzaharkan syiar-syiar Islam, jangan ngumpet-ngumpet lagi. Bikin acara yang besar sekalian biar orang tahu kekuatan umat Islam," tegasnya.
Habib Mahdi juga menekankan pentingnya persatuan umat untuk kembali meraih kejayaan Islam dan menjaga NKRI.
"Tinggalkan itu perbedaan furuiyyah (cabang), udah gak zaman berdebat karena perbedaan pendapat. Ahlussunnah wal jamaah harus bersatu menjaga agama dan negeri yang kita cintai ini," katanya.
Acara yang bertemakan "Umat Bersatu, Jaga Ulama, Hadang LGBT dan Jauhi Valentine Day" itu dihadiri banyak Ulama dan tokoh masyarakat, antara lain Habib Mahdi bin Hamzah Assegaf (Pimpinan Majelis Syababul Khair), KH Roudl Bahar (Pembina GNPF Ulama), Ustadz Asep Syaripudin (Ketua API Jabar), Ustadz Iyus Khaerunnas (Ketua GNPF Ulama Bogor), Ustadz Abdul Halim (Ketua DDII Kota Bogor), Ustadz Wilyudin Dhani (Komunitas Pecinta Rukyah), Ustadz Iwan Januar (Pemerhati Keluarga Muslim), Ustadz Burhan (FPI Bogor), Ustaz Hasri Harahap (Ketua FUI Bogor), Ustadz Deni Rahmat (HASMI Bogor), Dudy Sya'bani Takdir (Ketua Forjim), Ustadz Amirudin Abu Fikri (Khairu Ummah) dan lainnya. (bilal/voa-islam)