JATINEGARA (voa-islam.com), Curah hujan yang tinggi di Jabodetabek minggu lalu menimbulkan Ketinggian Air Muka (TMA) di Pintu Air Sungai meluap hingga 240 Cm di Pintu Air Katulampa Bogor.
Akibatnya, banjir mengenangi wilayah-wilayah pemukiman sekitar aliran Sungai Ciliwung seperti Depok, Lenteng Agung, Kalibata, dan Jatinegara yang di lalui Sungai Ciliwung
Tim relawan dari Relawan Tanggap Bencana Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (REGANA KB-PII) dan Korpus Brigade Gerakan Pemuda Islam Indonesia dengan cepat merespon wilayah yang terkena banjir sebelum limpahan air lebih besar datang ke rumah-rumah Warga di Sekitaran Bantaran Sungai Ciliwung di Wilayah Kelurahan Bidara Cina Jatinegara Jakarta Timur.
"Mereka mengajak warga untuk mengungsi ketempat-tempat yang aman dari Banjir aantara lain di Posko Pengungsi di GOR Otista dan di Kantor Kelurahan Bidara Cina," kata Syaiful Aman dari Tim Regana KB-PII dan Korpus Brigade GPII kepada voa-islam.com, Jakarta, Senin (12/2/2018)
Menurut Syaiful, sebagaian warga masih tetap bertahan di rumah masing-masing yang memiliki lantai 2, hingga akhirnya Relawan memaksa untuk mengevakuasi mereka ke tempat lain, karena ketinggian Air di sana mencapai -+ 5 M sehingga 7M.
"Alhamdulillah Korban-korban bisa di selamatkan,"ujarnya.
Kegiatan Pasca Banjir Surut
Pada Kamis 8 Februari 2018, Pemerintah Daerah DKI Jakarta di bawah komando SATKORLAK BPBD DKI Jakarta mengumumkan status Tanggap Bencana di Cabut, ketika air banjir surut di Pemukiman warga.
Kendati demikian, Relawan dari REGANA KB-PII dan Korpus Brigade GPII masih tetap bertahan di Posko Banjir di pinggiran Bantaran Sungai Ciliwung.
Posko itu sidirikan di sebuah Bangunan milik sesepuh atau ulama bernama Haji Hasbullah pimpinan Majelis Taklim Hasbillah di RT 012/RW 07 Tanjung Lengkong Bidara Cina.
"Sesepuh tersebut yang juga mantan Aktivis GPII di tahun 70an, beliau merespon baik kepada kawan-kawan relawan agar bisa membantu pasca banjir di wilayahnya yang benar butuh bantuan,"ungkap Syaiful.
Tim Regana kemudian membantu membersihkan lingkungan warga, tempat ibadah masjid dan Musolah-musolah di pemukiman Bidara Cina.
Bahkan, lebih dari itu, warga juga meminta Relawan untuk membantu pengobatan massal serta membimbing warga sekitar yang Muslim untuk mengajar Pengajian Taklim Remaja Islam dan Anak-Anak dalam rangka mengantisipasi permurtadan yang sebelum-belumnya sering terjadi di kala pasca Bencana Banjir.
Hingga saat ini, Tim REGANA KB-PII dan Korpus GPII masih terus mengadakan Kerja Bakti Bersama dengan para Stakeholder Aparatur Pemerintah antara lain dari Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD)Provinsi DKI Jakarta, Walikota Jakarta Timur,Camat Jatinegara,Lurah Bidara Cina serta Para Pengurus RT se RW 07 di Lingkungan Warga Korban Banjir,
"Alhamdulillah, para stake holder tersebut mengucapkan banyak-banyak Terima Kasih kepada TIM REGANA KB-PII dan Korpus Brigade GPII yang dari sebelum-belumnya selalu terlibat dalam upaya Penyelamatan dan penanggulangan bencana di wilayah mereka,"tandas Syaiful. (bilal/voa-islam)