View Full Version
Rabu, 14 Feb 2018

Mantan Relawan Sesalkan Kebijakan Impor Beras

JAKARTA (voa-islam.com), Mantan Relawan Joko Widodo (Jokowi) tergabung dalam Komunitas Relawan Sadar (Korsa) sangat menyesalkan kebijakan impor beras Pemerintahan  Jokowi.

Diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan telah melakukan  impor Beras.

"Saat ini telah berlabuh  sebesar 57.000 Ton, tindakan ini sama saja melakukan pembunuhan secara tidak langsung  Kepada Petani," kata Koordinator KORSA, Amirullah Hidayat dalam keterangannya kepada voa-islam.com, Jakarta, Rabu (14/2/2018).

Amir mengaku tidak menyangka Pemerintahan Jokowi dengan mudahnya melakukan impor beras tanpa memikirkan nasib petani, padahal saat ini sedang musim panen.

"Seharusnya petani menikmati hasil jerih payahnya, impor mengakibatkan keresahan masif di kalangan petani dan pedagang lokal. Karena bagaimanapun petani ini adalah rakyat kecil yang hidup di pedesaan, mereka juga perlu memenuhi kebutuhan hidupnya,"jelasnya.

Amirullah mengatakan kalau kebijakan Pemerintah seperti ini, maka petani tidak mungkin mampu membiaya pendidikan anak-anaknya, karena, untuk makan saja mereka susah.

"Dengan kata lain, pemerintah secara tidak langsung telah melakukan penzaliman kepada  Petani,"tuturnya.

Korsa melihat tindakan ini adalah bukti nyata pengkhianatan terhadap Nawacita yang selama ini telah menjadi janji dan jargoan pemerintahan Jokowi.

Korsan juga menilai bahwa impor beras  membuktikan bahwa pemerintahan hari ini tidak  berpihak kepada kaum miskin terutama Petani.

Karena tindakan  dan kebijakan yang  dilakukan selama ini oleh pemerintahan Jokowi, Korsa mengambil sikap untuk keluar dari barisan pendukung Jokowi.

"Sebab kami tidak tahan melihat kebijakan kebijakan yang di buat selalu berpihak kepada pemodal dan Asing tidak ada yang berpihak kepada rakyat kecil seperti Petani," kata pria yang juga Tokoh Muda Muhammadiyah itu.

Para mantan Relawan Jokowi yang tergabung dalam Korsa mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia,  terutama kaum miskin di kota atau desa dan para generasi muda yang disebut Generasi Melinia untuk tidak lagi memilih Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2019 yang akan datang.

"Karena  pemerintahan seperti ini tidak bisa terus dilanjutkan, sebab akan membuat rakyat miskin makin miskin secara langsung maupun tidak langsung," tandas Amirullah. (bilal/voa-islam)


latestnews

View Full Version