JAKARTA (voa-islam.com)--Forum Jurnalis Muslim (Forjim) akan menyelenggarakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa-Kamis 20-22 Februari mendatang.
Rencananya, Mukernas I Forjim akan dibuka oleh Gubernur NTB, Dr. TGH. Zainul Majdi, MA atau yang biasa dikenal dengan panggilan Tuan Guru Bajang (TGB).
Mengenai hal ini, Ketua Umum Forjim, Dudy Sya'bani Takdir, mengaku telah bertemu dengan TGB pada 25 Januari 2018 lalu.
“Saya sudah sampaikan secara langsung dan beliau menyampaikan kepad kami insyaallah akan membuka Mukernas I Forjim di Mataram,” ungkap Dudy, usai rapat panitia Mukernas I Forjim di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat sore (16/02/2018).
Dudy mengatakan, Mukernas bertema "Menguatkan Peran Jurnalis Muslim untuk Kemajuan Umat", itu diharapkan dapat merumuskan agenda kerja strategis dalam merespon persoalan keumatan dan kebangsaan, terutama dalam kaitannya dengan aktivitas jurnalistik.
Selain itu, kata Dudy, Mukernas juga diharapkan memunculkan program kerja yang dapat membawa Forjim menjadi salah satu organisasi profesi jurnalis yang disegani.
"Sudah saatnya jurnalis muslim ikut mewarnai dan berperan dalam dunia pers nasional. Kita harus mengambil peran sentral," kata Redaktur Eksekutif Ahad.co.id itu.
Karena menurutnya, Forjim hadir sebagai wadah bagi jurnalis muslim, apapun medianya untuk bersatu dan bergerak bersama.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Mukernas I Forjim Ahmad Zuhdi menambahkan, Mukernas Forjim digelar sebagai pelaksanaan amanah Munas I Forjim yang digelar awal Januari lalu di Jakarta. Sekaligus sebagai upaya untuk terus menjalin sinergi dengan lembaga filantropi, ormas Islam, lembaga pendidikan Islam, keuangan syariah, dan industri wisata halal yang juga menjadi rekomendasi Munas I.
"Karena mustahil kerja besar ini dilaksanakan sendiri, sekarang sudah bukan masanya lagi bekerja sendirian, tapi semuanya harus bersinergi dan berkolaborasi," kata Zuhdi.
Selain menyusun program kerja, dalam Mukernas kali ini, Forjim juga akan mengeluarkan sikap dan rekomendasi terkait polemik RKUHP dan Undang-Undang MD3, terutama yang terkait dengan adanya ancaman kriminalisasi terhadap jurnalis yang mengritik DPR.
Mukernas I Forjim rencananya akan diikuti sekitar 45 orang dari PP Forjim dan peninjau. Selain melakukan sidang-sidang pleno, dalam Mukernas I tersebut akan digelar Seminar tentang Wisata Halal di NTB dan kunjungan ke sejumlah obyek wisata halal di Pulau Seribu Masjid itu.* [Syaf/voa-islam.com]