View Full Version
Selasa, 13 Mar 2018

Ustadz Yusuf Martak Jadi Ketua Baru GNPF-Ulama

JAKARTA (voa-islam.com), Sejak akhir 2016 Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama atau disingkat GNPF-Ulama mendeklarasikan Aksi Bela Islam, maka terhitung telah lebih dari satu tahun keberadaan GNPF-Ulama dalam mengawal Islam, Ulama dan Aktivis Islam.

Namun, GNPF-Ulama di akhir-akhir ini terkesan redup nama dan aktivitasnya. Dalam rangka menyegarkan kembali gerak perjuangan, GNPF-Ulama melakukan sejumlah perombakan pengurus.

Ketua GNPF dari Ustadz Bachtiar Nasir, beralih kepada Ustaz Yusuf Muhammad Martak, seorang pengusaha, aktivis organisasi Islam dan juga pengurus harian MUI Pusat. 

"Untuk mengefektifkan manajemen organisasi, GNPF-Ulama menjadikan
kepemimpinan GNPF-Ulama bersifat kolektif kolegial dan secara bergilir melakukan rotasi dan reposisi tanpa ada pengurangan jumlah anggota pimpinan GNPF-Ulama," Kata Ketua GNPF-Ulama, Ustadz Yusuf Muhammad Martak dalam keterangan persnya, di Tebet, Jakarta Selatan, Senin siang 12 Maret 2018

Pengurus baru juga akan melakukan penambahan jumlah keanggotaan kepemimpinan GNPF-Ulama. Adapun posisi Sekretaris Jenderal yang semula dijabat oleh Munarman, kini posisi tersebut dikembalikan kepada KH Muhammad Al Khaththath (MAK).

Selain melakukan restrukturisasi, GNPF-Ulama juga mengeluarkan sejumlah catatan dan evaluasi. Pertama GNPF-Ulama memandang perlu untuk mengawal fatwa ulama secara umum, sehingga nama GNPF MUI berubah menjadi GNPF-Ulama dan bertekad akan tetap istiqomah mengawal fatwa ulama.

"GNPF-Ulama juga melihat situasi beberapa bulan terakhir ini, dengan banyaknya Ulama dan Ustadz yang diserang oleh sekelompok “orang gila”, menyerukan agar seluruh laskar Islam bersiaga dan meningkatkan kewaspadaaan serta secara kongkrit mendampingi para Ulama dan Ustad agar terhindar dari serangan fisik," kata Ustadz Yusuf.

Selain itu juga GNPF-Ulama menyerukan kepada Laskar Islam untuk menangkap dan menggali informasi dari para penyerang tersebut untuk mendapatkan kejelasan motif dan kelompok jahat dibalik skenario ini.

"GNPF-Ulama mendesak kepada aparat penegak hukum untuk segera bertindak melindungi Ulama dan Ustad dengan cara membongkar jaringan sindikat penyerang serta melakukan proses hukum dan memberikan penjagaan kepada Ulama dan Ustadz,"tegas Ustadz Yusuf.

Terkait dengan tahun politik 2018, GNPF-Ulama menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk terus menerus melakukan konsolidasi dalam rangka mengamalkan Al Maidah 51 secara umum demi menjaga Islam dari serangan musuh-musuh Islam.

Ketua Dewan Pembina GNPF Ulama, Habib Muhammad Rizieq Syihab, melalui rekaman suara dari Mekkah Al Mukarommah menegaskan, perubahan struktur kepemimpinan di tubuh GNPF bukan perpecahan dalam gerakan tersebut. Habib menegaskan bahwa GNPF masih solid. 

"Hanya sekarang ada perubahan, dari kepemimpinan Ustadz Bachtiar yang bersifat sentralistik menjadi kolektif kolegial," jelasnya. (bilal/voa-islam)


latestnews

View Full Version