View Full Version
Senin, 19 Mar 2018

Syaikh Yusuf Estes: Hidayah Diterima oleh Orang Yang Membuka Diri

TANGERANG (voa-islam.com), Ulama internasional asal Texas, Amerika Serikat, Syeikh Yusuf Estes menegaskan orang yang tidak memiliki kepekaan terhadap hidayah, maka hidayah akan sulit diterima meskipun sudah dekat dan datang berkali-kali.

Perumpamaannya, imbuh Syaikh Yusuf, seperti orang yang membangun tenda di tengah rel kereta. Kita sudah peringatkan bahwa kereta akan datang, tapi dia membantah bahwa itu bukan suara kereta melainkan suara penjual ice cream.

"Kita bilang bunyi kereta uing..uing, Tapi, dia bilang itu bunyi suara burung yang sakit. Mereka akan susah beriman karena hati mereka sudah tertutup,” katanya saat berceramah di Pondok pesantren tahfizh Daarul Qur’an, Tangerang, Sabtu (17/3/2018).

Dalam sesi tanya jawab dengan para santri, Syaikh Yusuf merespon pertanyaan seorang santri yang bertanya agama apa yang dekat dengan Islam dan memudahkan pemeluknya untuk berpindah ke ajaran Islam. "Ini bukan soal agama, tapi ini soal personalnya," jawab Syaikh Yusuf.

Menurut Syaikh Yusuf, hidayah adalah soal bagaimana manusia membuka dirinya. Jadi bisa saja dia beragama katolik, protestan atau budha, namun jika ia membuka hatinya, maka hidayah akan mudah masuk dalam dirinya.

Pondok pesantren tahfizh Daarul Qur’an, Ketapang, Tangerang, milik Ustadz Yusuf Mansur menjadi lokasi pertama yang dikunjungi Syaikh Yusuf. Padahal, ia baru saja tiba di Indonesia pada Sabtu pagi (17/3/2018) setelah melakukan penerbangan selama puluhan jam. Kedatangan Syaikh Yusuf langsung diterima oleh Ustadz Yusuf Mansur sera disambut antusias oleh para santri.

Safari dakwah Syaikh Yusuf Estes ke Indonesia difasilitasi oleh Sahabat Dakwah Internasional (SDI) yang sebelumnya juga sukses menghadirkan Dr. Zakir Naik (DZN). Selama di Indonesia ulama yang mendapat gelar ‘Funny Shaikh’ karena kerap menyelipkan guyonan dalam ceramahnya ini akan melakukan safari dakwah di beberapa kota yakni di Surabaya, Jakarta, Balikpaan dan Bogor. (bilal/voa-islam)


latestnews

View Full Version