JAKARTA (voa-islam.com), Ketua Ikatan Ulama Palestina Diaspora, DR. Nawwaf Takruri mengecam keras kejahatan kemanusian rezim Bashar Assad di Ghouta Timur, Suriah.
"Apa yang terjadi di Ghouta adalah kejahatan perang, hal itu betul-betul pembantaian rakyat Suriah baik dilakukan oleh rezim ataupun Rusia dan Iran," kata penulis buku fenomenal 'Al Jihad Mal Fi sabilillah' diterjemah 'Dahsyatnya Jihad Harta' saat konferensi pers Multaqo Dai bertema 'Realisasi Kewajiban Ulama dan Dai Terhadap Baitul Maqdis' di Cikini no. 24, Jakarta, Rabu Sore (21/3 /2018).
Dr. Nawwaf menegaskan bahwa pembantaian Terhadap penduduk Ghouta sama saja dengan memerangi Al Quds, Palestina.
Senada denganya, Dr. Wasfhi Asyur Abu Zaid Al-Mishri, Anggota Persatuan Ulama Muslim Internasional menegaskan bahwa pernyataan Dr. Nawwaf terkait sikapnya dengan pembantaian di Ghouta Timur sudah sesuai dengan kacamata agama.
"Apa yang disampaikan oleh Dr. Nawwaf adalah sikap yang syar'i, kami para ulama diaspora sikapnya sama seperti yang disampaikan oleh Dr Nawwaf,"ujarnya.
Menurut Dr. Wasfhi, sikap para ulama Palestina tidak mungkin meninggalkan rakyat yang sedang terzalimi.
"Apa yang terjadi di Ghouta Timur adalah kejahatan perang yang sangat biadab, adalah hak kami akan terus bersama rakyat di Ghouta,"tandasnya.
Dr. Nawwaf juga mengingatkan bahwa umat Islam tertindas bukan hanya di Palestina, akan tetapi di belahan bumi lainnya seperti di Irak, Suriah, Turkistan dan lain sebagainya. Mereka juga perlu mendapat perhatian dan dukungan. (bilal/voa-islam)