SEMARANG (voa-islam.com)--Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah (WI) Kota Semarang menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke I di Hotel Candi Indah Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (24/3/2018).
Musda yang baru pertama kali digelar ini dihadiri pengurus dan kader Wahdah Islamiyah Semarang dan Jawa Tengah. Hadir pula perwakilan Dewan Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah yang diwakili Ketua Bidang I Ustadz Ir Muhammad Qasim Saguni, MA, Ketua Bidang IV Ustadz Nursalam Sirajuddin, Wakil Sekjen Ustadz Saiful Bahri, SE, Ustadz Elan Kurniawan, SH yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Tengah.
Pembukaan Musda I WI Semarang juga dihadiri perwakilan ormas Islam dan Pemerintah Kota Semarang. Dalam sambutannya Walikota Semarang H. Hendrar Prihadi menyambut baik kehadiran Wahdah Islamiyah di kota Semarang.
“Saya atas nama Pemerintah Kota Semarang menyambut baik dan memberi apresiasi atas dinamisasi DPD Wahdah Islamiyah Semarang yang selama ini mampu berjalan dengan baik dalam rangka melahirkan keselarasan dan kesamaan langkah di dalam mensukseskan program-program pembangunan Kota Semarang," ujar Walikota dalam sambutannya yang dibacakan Camat Candisari.
Hendrar juga berharap forum Musda ini dimanfaatkan untuk mewujudkan percepatan pencapaian visi dan misi DPD yang telah ditetapkan serta membangun kekuatan demi eksistensi dan peningkatan peran organisasi.
“Semua unsur DPD Wahdah Islamiyah Semarang agar bersama-sama membangun kekuatan demi eksistensi dan peningkatan peran dalam mewujudkan masyarakat yang berkualitas khaira ummah, dan negara yang aman, damai, adil, dan makmur rohaniah dan jasmaniah yang diridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala," ungkapnya.
“Oleh karenanya seluruh elemen DPD Wahdah Islamiyah Semarang harus bisa melaksanakan berbagai usaha, antara lain memberikan bimbingan dan tuntunan kepada umat, merumuskan program dan kebijakan yang sesuai nilai dan tuntnan Islam, dan menjadi penghubung antara ulama dan umara," lanjutnya.
Kemudian, “DPD Wahdah Islamiyah Semarang harus bisa mempunya fungsi sebagai wadah untuk memperjuangkan kepentingan dan bertindak sebagai pembawa aspirasi seluruh umat Muslim khususnya yang ada di kota Semarang."
Wali Kota Semarang juga mengajak Wahdah Islamiyah Semarang untuk berperan dalam menangkal paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. “Saya juga ingin mengajak kepada seluruh keluarga besar DPD Wahdah Islamiyah agar selalu menjadi pionir di dalam menangkal setiap paham radikalisme maupun paham-paham lain yang bertentangan dengan nilai-nilai kesilaman agar tidak berkembang di kota Semarang”, pungkasnya.
Musda juga dirangkaikan dengan Tasyakuran Alumni Dirosa. Dirosa (Pendidikan Al-Qur’an Orang Dewasa) merupakan metode pembelajaran Al-Qur’an bagi orang dewasa dengan 20 kali pertemuan. Program ini salah satu program unggulan Wahdah Islamiyah di seluruh DPD Wahdah Islamiyah.
Menurut Ketua Bidang I DPP WI Ustadz Qasim Saguni, program ini merupakan pengejawantahan dari salah satu misi dan konsep dakwah Wahdah Islamiyah, yakni mengajak umat kembali kepada Al-Qur’an.*[Ril/Syaf/voa-islam.com]