JAKARTA (voa-islam.com)—Pernyataan anggota Komisi III DPR Fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan yang menyebutkan bahwa, “Kementerian Agama bangsat semua” berbuntut panjang. Meski Arteria sudah menyampaikan permohonan maaf, namun tidak menghentikan respon masyarakat luas.
Kali ini respon dari Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Cholil Nafis. Kyai Cholil mengungkapkan bahwa kata bangsat itu berkonotasi tidak baik.
“Menyebut kata bangsat untuk menyebut seseorang atau lembaga negara sungguh terasa melukai rasa ketimuran masyarakat Indonesia,” ungkap Kyai Cholil dalam keterangan yang diterima Voa Islam, Jumat (30/3/2018) malam.
Apalagi, lanjut Kyai Cholil, yang mengumpat dengan kata bangsat itu adalah seorang anggota DPR RI. “Apalagi kata bangsat diucapkan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat “yang terhormat” itu kepada lembaga negara yang menangani masalah agama sungguh jauh dari kesantunan sebagai bangsa Indonesia,” lanjut Kyai Cholil.
Menurut Kyai Cholil, ulah bisnis umrah yang bermasalah ini tentu membuat kesal masyarakat banyak. Namun, jangan sampai melampiaskan kekesalan dengan kata-kata kasar yang kontraproduktif.
“Hal itu dapat menghilangkan tujuan baik untuk memperbaiki keadaan. Tak bisa ditolerir atas nama kekesalan itu dengan mengumpat dan memaki lembaga negara,” imbuh dia.
Sejatinya seluruh masyarakat Indonesia juga dibuat kesal dengan kasus korupsi KTP elektronik yang melibatkan sejumlah anggota DPR RI.
“Kalau bicara kesal, kami sebagai rakyat pun kesal dengan ulah para koruptor yang melibatkan wakil rakyat, termasuk korupsi e-KTP. Namun kami yang bukan wakil rakyat yang terhormat tidak akan mengeluarkan kata-kata kotor yang tak sopan karena tidak baik bagi pendidikan anak bangsa dan tak sesuai dengan perbaikan akhlak di masa yang akan datang,” kata Kyai Cholil.
Untuk itu, Kyai Cholil berharap agar kasus serupa tidak terulang kembali. “Saran saya, untuk mengajari dan memberi contoh yang terhormat sebaiknya Wakil Rakyat itu meminta maaf keapada Kementerian Agama dan masyarakat Indonesia. Dan, jika diulang-ulang bahasa tak santun di lembaga terhormat itu saya khawatir masyarakat tak lagi menaruh hormat,” demikian Kyai Cholil mengkahiri pembicaraan.
Seperti diketahui, Arteria Dahlan sempat mengeluarkan kata umpatan yang ditujukan kepada Kementerian Agama. Umpatan kata bangsat ini menyikapi kasus bisnis umrah yang kembali terjadi.
"Masalah travel yang bodong tadi. Saya satu komisi, satu bulan sama ini Pak, ini masalah dapil. Yang dicari jangan kayak tadi bapak lakukan inventarisasi, pencegahannya pak. Ini Kementerian Agama bangsat, Pak. Semuanya Pak," kata Arteria di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 29 Maret 2018.* [Syaf/voa-islam.com]