PAMULANG (voa-islam.com) - Aksi warga pondok Benda Residence, Pamulang, Tangerang Selatan dengan mendatangi secara beramai-ramai rumah kediaman Hesti Sutrisno, seorang perempuan bercadar yang memelihara belasan anjing, menuntut agar anjing-anjing peliharaannya disingkirkan, masih menyisakan sedikit masalah.
Pasalnya, banyak netizen yang tidak tahu menahu soal kondisi sebenarnya Hesti dengan anjing-anjingnya, malah menuding warga sudah bertindak sewenang-wenang terhadap Hesti. Ditambah lagi pemberitaan media yang menyebut kata "geruduk" seolah-olah warga di kompleks kediaman Hesti sangat tidak toleran dan tidak manusiawi.
Hal ini diperparah dengan ulah Hesti yang memainkan skenario Playing Victim di media sosial bahwa dirinya merasa diteror hanya gara-gara dia memelihara anjing, semakin melengkapi tudingan miring terhadap warga kompleks oleh netizen.
Ketua RT pondok Benda Residence, Hasyim Maskuri kepada voa-islam.com mengatakan bahwa aksi warga (semuanya ibu-ibu) kompleks mendatangi rumah Hesti merupakan puncak kekesalan warga terhadap Hesti yang selama ini tidak pernah menggubris teguran warga terkait hewan-hewan peliharaannya.
"Saya mencoba meluruskan yah terkait info di media maupun media sosial terkait kasus ibu Hesti ini. Warga bukan sekali dua kali menegur beliau dengan secara baik-baik, langsung ataupun tidak langsung. Tapi bu Hesti selalu saja mengabaikan komplen warga. Puncaknya yah Selasa sore kemarin, ibu-ibu kompleks menyantroni rumahnya dan kemudian beredar di media kalau warga menggeruduk rumah bu Hesti," ungkap Hasyim.
Hasyim sendiri menolak menyebut aksi warga itu sebagai penggerudukan karena warga sebelum ke rumah Hesti sudah melapor ke beliau selaku ketua RT. Apalagi beredar di media sosial, Hesti mengaku keluarganya merasa diteror oleh warga.
Hesti Sutrisno, seorang perempuan bercadar, menjadi terkenal setelah aktivitasnya memelihara anjing menjadi viral di media sosial.
Media-media mainstream yang biasanya menyudutkan para Muslimah bercadar, tiba-tiba kemudian mulai memframing aktivitas Hesti ini. Hesti dianggap sosok Muslimah bercadar yang sempurna karena bisa melawan arus pemahaman umum masyarakat Muslim yang melarang memelihara anjing tanpa alasan yang tepat.[fq]