MATARAM (voa-islam.com), Aliansi Muslimah Peduli Syariat NTB menggelar konferensi pers di Fizz Hotel Mataram, Jumat (6/4) sebagai bentuk respon perkembangan terkini mengenai permintaan maaf Sukmawati Soekarnoputri terkait puisi berjudul Ibu Indonesia.
Puisi kontroversial itu dibacakannya dalam ajang Indonesia Fashion Week di peragaan busana 29 Tahun Anne Avantie Berkarya, Rabu (28/3) lalu.
Aliansi Muslimah Peduli Syariat NTB saat konferensi pers membacakan sejumlah pernyataan sikap terhadap puisi Sukmawati.
Dalam kesempatan itu, Perwakilan MUI Kota Mataram Hj. Fauziah mengatakan memaafkan Sukmawati terkait puisi ‘Ibu Indonesia’, namun ia ingin proses hukum tetap berjalan.
“MUI mengimbau agar kita bisa memaafkan Bu Sukma, tetapi ketika ada yang memproses Bu Sukma ke arah hukum, mari kita kawal bersama proses hingga tuntas dan adil,” katanya menjawab pertanyaan wartawan.
Hal senada juga disampaikan oleh Mietha Firdha sebagai Koordinator Aliansi Muslimah Peduli Syariat NTB. Pihaknya tetap akan mendukung proses hukum Sukmawati karena keadilan milik semua warga negara.
“Kami tidak akan melaporkan kasus Bu Sukma tetapi akan mendukung organisasi atau individu yang membawa kasus ini ke meja hukum sehingga Bu Sukma bisa diproses seadil-adilnya," ujar muslimah yang akrab dipanggil Firdha ini.
Mengenakan busana bernuansa abu-abu, Firdha menambahkan, Indonesia tidak hanya tentang Jawa dan Bali tetapi terdiri atas banyak suku dan budaya.
"Budaya Indonesia tak hanya tentang Jawa dan Bali, tapi Indonesia luas. Di NTB, ada daerah Dompu dan Bima yang memiliki kain penutup aurat yang khas, yaitu Rimpu. Seharusnya Bu Sukma jalan-jalan ke sana," ujar Firdha.
Aliansi Muslimah Peduli Syariat NTB digagas atas dasar kegelisahan yang sama dengan maraknya kasus yang menyentuh ranah SARA khususnya kebebasan beragama dan berkeyakinan. Dalam konferensi pers ini dihadiri pula oleh beberapa organisasi di NTB, antara lain: Muslimah MUI Kota Mataram, Hijabersmom Community Lombok, ACT NTB, FORDAF NU NTB, Keperempuanan KAMMI NTB, FORHATI (KAHMI NTB), ODOJ NTB, RUMAH QURAN ALIF LAM MIM, Majelis Taklim se-Mataram, MRI NTB, Menara Cahaya, KHADIJAHPRENEUR, Mom’s Lovers Forever, DASI Lombok Barat, KOHATI HMI NTB. (bilal/voa-islam)