View Full Version
Ahad, 08 Apr 2018

STIE Ahmad Dahlan Kecam Aparat Minta Data Penceramah ke Kampus

JAKARTA (voa-islam.com), Ketua STIE Ahmad Dahlan, Mukhaer Pakkana, SE, MM memprotes tindakan aparat Polisi dan TNI yang meminta data dosen dan khatib di kampusnya.

"Sebagai penanggungjawab kampus, saya tidak terima jika ada perlakuan aparat keamanan masuk ke kampus,"kata Mukhaer dalam keterangannya di media sosial, Sabtu (7/4/2018).

Mukhaer menjelaskan kronologi kedatangan aparat keamanan ke kampusnya. pertama, Pihak Binamas Polsek Jatiuwung Kota Tangerang bertamu dan meminta agar pihak kampus menyerahkan daftar penceramah dan isi khotbah masing-masing khatib.

Kedua, sebelumnya pihak Babinsa Danramil Kota Tangerang juga bertamu dan meminta nama-nama dosen dan alamatnya.

"Tentu secara tegas kami tidak memberikan dan tidak menerima perlakuan itu,"ujarnya.

Lanjutnya, pihak aparat dari kedua institusi tersebut kemudian pamit pergi. Mukhaer mempertanyakan, apa urusan kedua institusi itu masuk kampus.

"Apa aparat itu hadir ke kampus atas perintah? Apakah Kapolri dan Panglima TNI memang punya program sweeping ke kampus? tanyanya.

Menurut Mukhaer, di negara-negara komunis dan otoriter lazim pihak aparat negara melakukan sweeping terhadap isi materi ceramah.
 
"Apakah bangsa kita jelang Pemilu dan Pilpres sudah terjebak dengan gaya otoritarian? Saya bersumpah, tidak menerima perlakuan itu,"tandasnya.

Kampus STIE Ahmad Dahlan Jakarta di Ciputat, Tangerang Selatan dikabarkan didatangi oleh aparat dari TNI dan Polri yang meminta data dari kampus itu. Data yang dicari itu disebut-sebut ialah soal penceramah yang mengisi khotbah di lingkungan kampus. (bilal/voa-islam)


latestnews

View Full Version