DEPOK (voa-islam.com)—Ade Armando, dosen Universitas Indonesia (UI) baru-baru ini dalam akun Facebooknya menulis status pernyataan kontroversial. Ade mengatakan bahwa azan tidak suci alias biasa-biasa saja.
"Azan tidak suci. Azan itu cuma panggilan untuk sholat. Sering tidak merdu. Jadi, biasa-biasa sajalah...," tulis Ade Armando.
Status Facebook Ade ini menanggapi polemeki puisi Sukmawati Soekarnoputri yang menyinggung soal azan dan cadar.
Sontak pernyataan Ade ini mendapat respon dari berbagai pihak. Salah satunya Damin Sada, jawara asal Bekasi, Jawa Barat. Damin mengajak Ade untuk berdialog dan bertemu langsung terkait pernyataannya tersebut.
Damin Sada menyampaikan, ajakan berdialog secara langsung kepada Ade Armando bertujuan untuk menghindari fitnah dan perdebatan terbuka di media sosial yang berpotensi menimbulkan kegaduhan dan gesekan di tengah masyarakat.
“Saya akan mengajak Ade Armando untuk bertemu dan berdialog langsung, baik terbuka maupun tertutup. Hari ini tim saya akan mengirimkan surat ke UI (Universitas Indonesia-red), untuk meminta waktu kepada yang bersangkutan ketemu, kapan dan dimana tempatnya, saya siap datang,” kata Damin, Sabtu (7/04/2018) siang.
Tokoh masyarakat Bekasi ini menegaskan, ajakan untuk bertemu Ade Armando tersebut bukan tantangan untuk membuat perhitungan secara fisik atau semacamnya, tapi pertemuan untuk berdialog sebagai sesama muslim dan sesama anak bangsa.
“Saya harap masyarakat juga jangan salah menafsirkan, saya mau ketemu Ade Armando bukan untuk ngajak duel. Ini ajakan pertemuan untuk berdialog,” ucap Ketua Umum Jajaka Nusantara ini.
Sementara itu dalam postingan terbaru di akun facebook-nya, Sabtu (7/4), Ade Armando meminta Damin Sada memberikan bukti yang menunjukkan bahwa dirinya mendiskreditkan nilai-nilai keIslaman. Ade Armando juga menyebut dirinya tidak pernah merasa menghina Islam.
“Pak Damin Sada tolong berikan bukti yang menunjukkan saya mendiskreditkan nilai-nilai keislaman. Kalau saya memang menghina Islam, tentu saya layak dilaknat Allah. Tapi saya tidak pernah merasa menghina Islam. Barangkali Bapak bisa tunjukkan kesalahan saya? Saya khawatir kalau Bapak ternyata tidak bisa membuktikan tuduhan Bapak terhadap saya, Bapak sendiri yang akan dilaknat Allah.” tulis Ade Armando.* [Dbs/Syaf/voa-islam.com]