View Full Version
Kamis, 12 Apr 2018

Mukisi Gelar IHEX, Konferensi RS Syariah Pertama di Dunia

JAKARTA (voa-islam.com), Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI) menggelar Konferensi dan Islamic Healthcare Expo (IHEX) Internasional Pertama di dunia.

Kegiatan itu diselenggarakan di Jakarta, berlangsung pada tanggal 10-12 April 2018, yang bertemakan Bangkitkan Rumah Sakit Syariah di Nusantara  melalui Konsolidasi Potensi Ummat.

"Alhamdulillah, umat Islam dan bangsa Indonesia sepatutnya menghaturkan rasa syukur kehadirat Allah SWT, dalam ikhtiar mewujudkan  rumah sakit bersertifikasi syariah secara menyeluruh dari semua aspek, hal ini digenapkan dengan hadirnya IHEX," kata Ketua Umum Pengurus Pusat (MUKISI) Dr. Mashyudi AM, M.Kes dalam keterangannya, Selasa (11/4/2018).


Kegiatan ini meliputi Seminar, workshop, expo alat kesehatan dan produk halal, yang disempurnakan dengan pertemuan Nasional Mukisi, Pertemuan Tahunan Indonesia Islamic Medical Association (IIMA) dari 3 organisasi MUKISI, PROKAMI (Perhimpunan Profesi Kesehatan Muslim Indonesia)
dan FOKI (Forum Kedokteran Islam Indonesia)

"Umat Islam kini tidak perlu risau lagi, dengan hadirnya rumah sakit yang disertifikasi syariah oleh Dewan Syariah Nasional (DSN)-Majelis Ulama Indonesia (MUI),"ujar Masyhudi.

Pada konferensi internasional pertama ini, telah disertifikasi 10 rumah sakit syariah di Indonesia yakni  RS Islam Sultan Agung Semarang, RS Nurhidayah Bantul Yogyakarta, RS PKU Wonosobo,  RS Sari Asih Ciledug, RS Sari Asih Sangiang,  RS Islam Sari Asih Arrahmah Tangerang,  RS Amal Sehat Wonogiri, RS Muhammadiyah Lamongan, RS PKU Yogyakarta, RSI Yogyakarta PDHI.

"Diperkirakan hingga akhir tahun 2018 insya Allah akan ada 30 rumah sakit tersertifikasi syariah,"ujar Masyhudi.

Menurut Masyhudi, sertifikasi Rumah Sakit Syariah merupakan perwujudan dari semangat untuk menjadi umat terbaik atau khairu ummah. Lanjutnya, rumah sakit yang didasari oleh semangat menegakkan syariah memiliki added value.

"Bukan hanya memenuhi standar quality dan patient safety yang dipersyaratkan oleh komisi akreditasi rumah sakit (KARS), namun lebih dari itu, ia pun memenuhi kriteria secara syariah, yang diuraikan menjadi 173 elemen penilaian dalam standar sertifikasi rumah sakit syariah,"ungkap Masyhudi.

Masyhudi menjelaskan bahwa potensi umat Islam di Indonesia berkembang sangat pesat, menjadikan sentral perhatian dunia Islam dengan hadirnya 1st IHEX, dan berkembangnya sertifikasi rumah sakit syariah.

"Dunia Islam menanti dan berharap agar cepat berkembang, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga negara lain di dunia,"tuturnya.

Konferensi yang juga mensosialisasikan sertifikasi rumah sakit syariah pertama di dunia ini, dibuka oleh ketua MUI, Profesor Kyai Haji Ma’ruf Amin. Konferensi juga dihadiri peserta dari dalam dan luar negeri serta pembicara nasional dan Internasional.

Bagi Masyhudi, konferensi akan memantapkan bangkitnya rumah sakit yang berlandaskan syariah untuk saling memuliakan, dunia dan akhirat. Masyhudi mengatakan bahwa agenda kegiatan konsolidasi umat Islam melalui Konferensi Internasional seperti ini akan dilakukan setiap tahun di Indonesia.

"Ini dinantikan oleh umat Islam sedunia melalui persaudaraan kesehatan Islam,"tandasnya. (bilal/voa-islam)


latestnews

View Full Version