SORONG (voa-islam.com) - Semangat dakwah Syaikh Khalid Al-Hamudi patut menjadi contoh kita semua. Meski berkebutuhan khusus karena kakinya lumpuh, Syaikh Khalid rela memasuki pelosok Papua meski harus menyeberangi lautan dan membedah jalur darat selama berjam-jam.
Ia yang berkebutuhan khusus dengan kursi rodanya, rela menempuh perjalanan ke Kampung Migori, melalui jalur darat selama 1, 5 jam, ditambah perjalanan menggunakan sampan (kole-kole) selama 3 jam melalui jalur laut dan aliran sungai Muara Berau.
"Kami jadi ikut bersemangat dan terharu, melihat kesungguhan Syeikh Khalid bersafari dakwah kali ini. Walau dengan kekurangannya, yang lumpuh dan harud menggunakan kursi roda, beliau tak pernah merasa lelah dan mengeluh dengan tantangan perjalanan darat dan laut yang ada," puji Ust. Fadzlan Garamatan.
Mengusung Kubah Masjid
Selain perjalanan dakwah ke Kampung Migori, Sorong Selatan, yang cukup menantang dengan perjalan laut berombaknya, berkunjung ke Kampung Maibo, Sorong Raya juga punya keunikan tersendiri. Pasalnya, saat dilakukan prosesi peresmian Masjid Al Jabbal di kampung yang.merupakan kawasan relokasi warga muslim asli Papua, akibat perluasan bandara Domine Edwar Osok, Sorong itu, dilakukan dengan cara mengarak kubah masjid keliling kampung, yang kemudian diusung naik ke puncak masjid dengan tangga kayu yg dibuat khusus.
Syaikh Khalid yang didampingi Ust. Fadzlan Garamatan dan Ketua Yayasan Al Manarah Habib Haidar, dengan kursi rodanya ikut pula diusung ke atas untuk menyaksikan langsung pemasang kubah di punvak masjid. Sebagai pertanda selesainya proses pembanguan Masjid Al Jabbal.
"Kami sudah banyak membantu pembangunan masjid, tetapi baru kali ini prosesi peresmiannya seunik ini: kubahnya langsung diusung ke atas masjid," ujar Habib Haidar kagum.
Baik Habib Haidar maupun Syaikh Khalid Al Hamudi, berjanji akan kembali melakukan Safari Dakwah ke Tanah Nuu Waar (Papua) di tahun-tahun mendatang. Mengingat sambutan warga muslim asli Nuu Waar sangat antusias dan ramah atas kunjungan silaturrahim "Safari Dakwah AFKN-Al Manarah".
Ditambah lagi, selama Safari Dakwah terdebut ada lima mualaf yang disyahadatkan langdung oleh Syaikh Khalid Al Hamudi. Empat orang di kampung Migori dan satu orang di kota Sorong.
Simak videonya: