JAKARTA (voa-islam.com), PT Telkom Indonesia Tbk mendapat sorotan banyak pihak, pasalnya pembagian dana Corporate Social Responsibility (CSR) tidak adil terhadap umat Islam, sebelumnya protes datang dari PBNU dan PP Muhammadiyah.
Sekjen Forum Umat Islam (FUI)Muhammad Al Khaththath turut mengkritisi persoalan tersebut. Ia menilai tindakan pimpinan Telkom tidak berimbang kepada elemen bangsa.
"Jika benar infonya, itu tindakan yang tidak proporsional, tindakan yang sangat memalukan, temasuk penyalahgunaan wewenang," kata Khaththath kepada voa-islam, Senin (23/4/2018).
Al Khaththath menilai Dirut Telkom pantas diganti terkait kasus ini, sebab perusahaan tersebut milik publik tidak layak terjadi diskriminasi.
"Seharusnya, pimpinan Telkom tersebut segera dicopot dari jabatannya,"cetusnya.
Apalagi, katanya, mayoritas pelanggan Telkom adalah umat Islam. Maka, umat Islam juga berhak mendapatkan dana CSR dari perusahaan plat merah tersebut.
"Jangan lupa Telkom itu BUMN, punya rakyat yang mayoritas muslim,"tandas Ketua Gerakan Indonesia Shalat Subuh itu.
Diketahui, pembagian dana CSR Telkom dirasa banyak pihak sangat tidak proporsional terhadap umat Islam, sebab Masjid hanya dapat 100 juta rupiah, sementara Gereja melimpah ruah dapat 3,5 Milyar. Sementara, sekitar 87 persen rakyat Indonesia adalah umat Islam. (bilal/voa-islam)