View Full Version
Selasa, 24 Apr 2018

Serangan Udara Koalisi Saudi Tewaskan Pimpinan Politik Tertinggi Pemberontak Syi'ah Houtsi

SANA'A, YAMAN (voa-islam.com) - Pemimpin Dewan Politik Tertinggi pemberontak Syi'ah Saleh al-Samad dilaporkan mati k dalam serangan udara koalisi yang dipimpin Saudi di provinsi timur Hodeidah pada 19 April, menurut kantor berita kelompok pemberontak, Saba.

Samad adalah tokoh Syi'ah Houtsi peringkat tertinggi yang dibunuh oleh koalisi pimpinan Saudi hingga saat ini.

Kematiannya akan datang sebagai pukulan bagi kelompok pemberontak Syi'ah kaki tangan Iran tersebut yang mengambil alih ibukota Sana'a pada September 2014, memaksa pemerintah pindah ke selatan.

Sebuah koalisi pimpinan Saudi memasuki perang pada Maret 2015 di sisi pemerintahan.

Pada awal April, Samad menjuluki 2018 "tahun keunggulan balistik", mengacu pada misil yang telah ditembakkan oleh para pemberontak Syi'ah itu di seberang perbatasan.

Sejak November, pemberontak Syi'ah Houtsi telah meluncurkan beberapa rudal balistik di negara tetangga Arab Saudi, yang telah dihadang oleh pertahanan anti-pesawat.

Pemimpin tertinggi Syi'ah Houtsi Abdel Malek al-Houtsi membuat pernyataan di saluran al-Masirah kelompok itu, mengatakan bahwa Arab Saudi dan AS akan bertanggung jawab atas apa yang disebutnya "kejahatan keji" atas kematian Samad.

Dia juga mengutuk serangan udara koalisi yang dipimpin Saudi pada hari Ahad yang menewaskan puluhan orang berkumpul untuk merayakan pernikahan di provinsi Hajja di Yaman utara.

Dia mengatakan bahwa serangan itu akan memperkuat komunitas Syi'ah, dan bahwa "para martir" tidak akan dilupakan dan keluarga mereka dihormati.

Abdul Malek Al-Houtsi sendiri jarang tampil di depan umum hal ini karena takut jadi target musuh-musuhnya. (st/TNA) 


latestnews

View Full Version