View Full Version
Rabu, 25 Apr 2018

DDII: Anjuran Pilih Orang Islam di Masjid Tidak Masalah

JAKARTA (voa-islam.com), Ketua Umum Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) Ustadz Muhammad Siddik menilai kampanye anti politisasi masjid adalah sinyalemen pihak yang tidak paham dakwah. Karena, menurutnya,  dakwah harus mencerahkan masyarakat termasuk soal politik.

"Khutbah harus merespon hal-hal yang berlangsung sebagai pendidikan, KPU juga tidak mempermasalahkan orang Islam menganjurkan memilih orang Islam,"katanya kepada voa-islam, Jakarta, Selasa (24/4/2018).

Terpenting, katanya, khutbah tersebut tidak hoax atau bermuatan berita bohong, dan tidak menistakan agama. Selain itu, khutbah juga tidak menganjurkan memilih kandidat secara eksplisit.

"Kampanye kandidat tidak etis dalam dalam khutbah, yang boleh kriterianya saja,"pungkasnya.

Diketahui, wacana penolakan politisasi masjid ramai disorot seusai relawan kandidat calon tertentu berkampanye anti politisasi masjid. Wacana itu semakin ramai diperbincangkan, setelah  Wakil Ketua DMI Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin juga meminta elite politik untuk tidak menggunakan masjid sebagai medium berpolitik. ”Jangan lah. Politik jangan dibawa ke masjid,” ujarnya saat menghadiri deklarasi Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) di Perpustakaan Nasional di Jakarta, Minggu (15/4).

Pasalnya, jika agama dicampuradukkan dengan politik praktis, hal itu menimbulkan kerawanan sosial. Meski demikian, dewan masjid harus mengambil peran dalam setiap persoalan atau pertikaian yang ada di masyarakat. ”Pokoknya dewan masjid jadi fasilitator semua masalah,” imbuhnya. (bilal/voa-islam)


latestnews

View Full Version