View Full Version
Senin, 30 Apr 2018

Kaum Nyinyir hingga Tantangan Mubahalah Haikal Hassan untuk Seseorang

JAKARTA (voa-islam.com)- Salah satu tokoh atau pemuka agama Islam, ustaz Haikal Hassan mencermati beberapa kejadian belakangan ini, di antaranya terkait adanya aksi massa yang mengatasnamkan kegiatan sosial. Dalam pengamatannya, misalkan beliau melihat bahwa adanya upaya untuk menandingi aksi umat Islam yang sekiranya berjumlaj jutaan manusia saat Alqur’an dinistakan saat itu.

Selain itu, masih dalam pengamatannya, ia melihat ada upaya untuk menjustifikasi bahwa dalam aksi besar dalam sejarah umat Islam Indonesia tersebut sebagai hal-hal yang kerap dianggap salah. Dari kumpulnya umat Islam saat itu hingga terkait salat yang dilaksanakan.

Berikut cuitan lengkap ustaz Haikal Hassan, Ahad (29/4/2018), di akun Twitter pribadi miliknya: Melihat hasil "demo" 28, 29 April ini, TAKKAN ADA yang menandingi aksiBelaIslam 212. Berjuta-juta kumpul, tetap bersih, damai, berlimpah makanan, minuman, tetap sholat, bahkan melindungi pasangan tionghwa kristen yang menikah di katedral. Itulah Islam. 

Dengan begitu banyak fakta dan data tersaji, damainya, tentramnya, tertibnya, bahkan rumput tak terganggu, bahkan semut tak terinjak, tetapi tetap saja dinyinyir, difitnah, dipecahbelah, disudutkan dan dicari-carai kesalahan.

Lantas kalian ini bagaimana, tetap meratap, menuding? Seorang jendral berupaya menggagalkan. Seorang SaidAgil menyatakan sholatnya gak sah dan memfitnah peserta dibayar. Seorang salaf menyatakan gerombolan kebon binatang. Para kafir munafiq bertepuk ria. Adalagi pandir dungu menyatakan demo inkonstitutional dan didukung fatwa bid'ah oleh gerombolan quraisy.

Dungu akut yang takut kalah dan menjadi corong suara kezaliman. Buka tarikh tahun 616, Nabi turun ke jalan. Paling lucu dan menggelikan adalah saidAqil yang menyatakan sholatnya peserta yang di jalan gak sah, ketuanya (ust. Bachtiar nasir) menyumbang Isis, peserta demo 212 dibayar. Gak usah marah para pendukungnya. 

Saya tantang mubahalah. Berikut ini: Ya Allah bila sholatnya peserta tersebut gak sah, bila pemimpinnya (UBN) menyumbang Isis, bila peserta aksi212 dibayar, LAKNATLAH semua.  Namun Ya Allah bila sholatnya sah, tidak sumbang isis dan peserta tidak dibayar, LAKNATLAH saidAqil. 

Minta maaflah wahai @saidaqil agar semua memaafkan ucapanmu yang mengatakan peserta 212 dibayar. Apa perlu saya kumpulkan 1000 peserta dan mubahalah bahwa kami keluar uang sendiri dan tak ada yang bayar sepeserpun?

Dilanjutkan atau dihapuskan mubahalah ini tergantung dari anda. Akui saja, tak ada yg se-indah AksiBelaIslam 212 dalam sejarah. Jutaan kumpul, damai, tak tinggalkan sampah, tak injak rumput, tak tinggal sholat bahkan menjaga dan lindungi agama lain pula. 

Kepada yang menyinyir terus sampai dengan sekarang, malulah pada diri sendiri. 

Damai yang kami ciptakan jangan kau usik dengan terus menghina ulama kami, panutan kami, pemimpin kami. 1 saja kalimat jihad keluar dari beliau, hendak sembunyi kemana kalian? Yuk damai Indonesiaku. Apalagi sekarang tahun kritis. Pilpres. Hajat besar rakyat. Mau jokowi 2 periode? Silahkan. Mau #2019GantiPresiden? Silahkan. 

Saling menghormati pilihan masing-masing. Hentikan hoax. Hentikan nyinyir. Hentikan saling hina. Jayalah NKRI. Merdeka! (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version