JAKARTA (voa-islam.com)- Kiai Cholil Nafis menegaskan bahwa agama Islam itu satu, yang banyak hanyalah cara memahaminya. Sehingga menurutnya adalah tugas para ulama untuk memberikan pengertian lebih dalam agar sesuai dengan ajaran nabi Muhammad SAW.
“Islam itu satu tapi pemahaman tentang Islam beraneka ragam. Ada yang terlalu lunak dan ada juga yg terlalu keras, maka tugas ulama melunakkan yang keras dan mengeraskan yang lunak agar ditarik ke tengah menjadi orang yang bisa hidup di tengah-tengah masyarakat berlandaskan ajaran Rasulullah SAW,” katanya, Selasa (1/5/2018), melalui akun Twitter pribadi miliknya.
Apa yang disampaikan oleh kiai Cholil adalah rangka acara pertemuan Ulama Dunia. Dalam pertemuan itu membahas terkait keislaman yang.
“Beberapa hari ke depan Ulama Dunia akan membahas tentamg Islam Wasati. Pagi ini pembukaan di Istana Bogor yang diawali oleh pidato presiden dan Syaikh al Azhar.” Akan tetapi dalam acara tersebut menurutnya ada warna soal pandangan Islam Wasathi itu. Ada yang setuju, ada yang tidak.
“Masih berdebat soal istilah dan definisi Islam Wasathi. Ada sebagian yanh tak setuju memberi sifat Islam dengan embel yang lain karena Islam satu. Namun yg lain tetapi mau memberi istilah Islam Wasathi karena ada pemahaman Islam yang radikalisme dan libralisme. Jadi tetap paham Islam yg wasathi.”
Menurut dia, inilah pemahaman Islam yg sebenarnya untuk menjadi umatan wasatha. Dan sebagaiman info dari kiai Cholil, hadir dari perwakilan 50 ulama organisasi internasional termasuk Maroko dalam pertemuan Ulama Dunia tersebut. (Robi/voa-islam.com)