JAKARTA (voa-islam.com), Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah, Pedri Kasman menilai, perintah Wakapolri Komjen Pol Syafruddin kepada Bareskrim supaya mengusut tuntas kasus sembako maut pada Pesta Rakyat di Monas patut diapresiasi.
"Sebagai pimpinan polri sudah seharusnya beliau begitu. Dengan perintah itu beliau sudah memberi harapan adanya penegakan hukum yang tegas," kata Pedri kepada voa-islam, Jakarta, Jumat (4/5/2018)
Oleh karenanya, lanjut Pedri, bawahan Wakapolri seperti Pejabat dan Penyidik di Bareskrim Polri harus memastikan perintah itu dilaksanakan dengan serius. Tidak boleh ada keraguan atau kehatian-hatian yang berlebihan dalam mengusut kasus yang telah merenggut nyawa dua orang anak tak bersalah itu.
"Keluarga korban dan masyarakat menanti adanya keadilan hukum. Ketua Panitia dan atau pihak lain yang diduga bersalah seharusnya segera diperiksa,"ungkap Presidium Gerakan Anak Negeri (GAN) itu.
Menurut Pedri, jika tidak dilaksanakan, maka berarti perintah wakapolri itu seperti dianggap angin lalu. Pedri mengatakan bahwa hak itu tentu tidak baik bagi kepolisian. Kepercayaan publik akan makin luntur pada institusi polri. Publik akan terus berspekulasi dan beropini.
"Sangat wajar pula kalau kemudian publik membandingkannya dengan sikap Polri pada kasus lain, seperti pada insiden di Car Free Day yang terjadi pada waktu berdekatan,"pungkasnya.
Diketahui, Forum Untukmu Indonesia menggelar pesta rakyat di bilangan Monumen Nasional (Monas) Minggu lalu (28/4), dalam pelaksanaannya panitia dianggap melanggar ketentuan, karena menyelenggarakan pembagian sembako yang berujung kematian dua orang. (bilal/voa-islam)