BOGOR (voa-islam.com), Saudara-saudara kita di Palestina sampai saat ini terus dizalimi, dijajah, diperangi dan diusir dari tanah-tanah mereka oleh bangsa yang congkak dan dimurkai Allah yakni zionis Israel dengan dukungan sekutunya.
Demikian diungkapkan GNPF Ulama Bogor dalam pernyataan sikapnya saat Tabligh Akbar Aksi Bela Al-Quds di Masjid Al Muttaqin, Kota Bogor, Sabtu (5/5/2018).
Dan hari-hari ini, setiap hari warga Palestina di Gaza melakukan aksi Pawai Kepulangan Akbar (Great Return March) untuk memperjuangkan tanah kelahiran mereka yang dirampas oleh Israel sejak tahun 1948.
"Disaat yang sama, muncul rencana pengambilalihan Baitul Maqdis menjadi ibu kota Israel," kata Ustaz Wilyudin Dhani selaku pimpinan GNPF Ulama Bogor Raya.
Oleh karena itu, atas nama umat Islam Indonesia GNPF-Ulama Bogor menolak rencana Israel dan sekutunya (AS) tersebut yang akan menjadikan Baitul Maqdis sebagai ibu kota Israel.
"Pengambilalihan Baitul Maqdis menjadi ibu kota Israel adalah pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan kemanusiaan internasional terbesar pada abad ini,"tegas Ustadz Wilyudin.
GNPF juga mengecam kejahatan Israel yang merespon aksi Pawai Kepulangan Akbar di Gaza dengan cara-cara biadab. Seperti diketahui, hingga saat ini sudah sekitar 50 orang gugur dan lebih dari 6 ribu orang terluka.
"Kami umat Islam Indonesia akan terus bersikap dan menyuarakan dukungan untuk kemerdekaan Palestina. Kami bersama Palestina,"ujar Wilyudin.
GNPF-Ulama mengimbau agar rakyat Palestina menguatkan kesabaran dan semangat jihad di Palestina, doa dan dukungan umat Islam Indonesia selalu menyertai mereka.
"Semoga Allah melindungi kalian, memberi kemenangan kepada kalian, memberi kemerdekaan kepada kalian dan memuliakan kalian di dunia dan di akhirat. Aamin ya Robbal Alamin" tutup Wilyudin. (bilal/voa-islam)