JAKARTA (voa-islam.com)- Kiai Cholil Nafis mengingatkan bahwa kritik adalah salah satu obat yang cukup baik bagi pemerintah. Bahkan menurutnya bukan hanya untuk pemerintah, tapi untuk di luar (selain) itu.
“Sebagian masyarakat di Indonesia hanya dipetakan pada dua tokoh: kalau mengkritik Jokowi dituduh orangnya Prabowo, kalau mengkritik Prabowo dikira pro Jokowi. Apakah Indonesia ini mau dibangun hanya dengan dukung mendukung 5 tahunan ya. Padahal kritik itu obat demokrasi yg mujarrab,” katanya, belum lama ini, di akun Twitter pribadi miliknya.
Menurutnya, bangsa ini mesti disadarkan bahwa untuk membangun negara bukan hanya dilihat dari personal seseorang yang memimpin saja, melainkan juga harus dilihat seberapa jauh personal tersebut meningkatkan sumber-sumber yang ada.
“Perlu disadarkan bahwa Indonesia itu tak hanya soal siapa yang berkuasa tetapi bagaimana cara mengarahkan kekuasaan dan meningkatkan sumber daya manusia sehingga dibutuhkan banyak ide dan pendapat untuk mencari yang terbaik dan konsisten melaksanakannya. Jadi perlu akal sehat utk Indonesia.” (Robi/voa-islam.com)