JAKARTA (voa-islam.com), Tim Pengacara Muslim mengatakan aksi terorisme lahir dari rasa ketidakadilan. Pernyataan TPM, mengamini pendapat pendapat mantan narapidana kasus terorisme, Ustadz Haris Amir Falah dalam diskusi bertajuk ‘Mengurai Benang Kusut Terorisme’ di kawasan Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Sabtu (19/5).
“Kasus terorisme berangkat dari ketidakadilan. Ini menurut hemat saya pemicu utamanya,” kata Koordinator TPM Achmad Michdan.
Ketidakadilan tak hanya terjadi di Indonesia, hal serupa juga terjadi di banyak negara di belahan negara dunia ini. Michdan mencontohkan bagaimana para aktivis Islam di dunia merasa saudaranya di Palestina selalu ditindas oleh kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel dan sekutunya seperti Amerika Serikat.
“Enggak ada saya pikir aktivis siapapun yang merasa bahwa di sana (Palestina) tidak ada kejahatan manusia,” jelasnya.
Sayangnya, lanjut Michdan, hingga saat ini tidak ada satupun negara yang berani memberikan suatu perlawanan yang kongkrit terhadap langkah Israel.
“Jadi bukan soal ekonomi, bukan soal budaya, lingkungan hidup tapi kejahatan manusia yang di dalam ajaran Islam itu memang tidak boleh ada darah saudaranya tercecer,” ungkapnya.
Padahal, sambung Michdan, melawan penindasan adalah sebuah kewajiban bagi setiap Muslim. Tapi, persoalannya negara-negara dunia tidak memberikan perhatian serius soal perlawanan.
"Karena ini tidak mendapatkan perhatian dunia, perhatian hukum, aktivis Islam mengambil jalannya sendiri-sendiri,” pungkasnya. (bil/voa-islam)