View Full Version
Kamis, 31 May 2018

Muhammadiyah: Letakkan Politik pada Nilai Akhlak

JAKARTA (voa-islam.com)- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan Pengajian Ramadhan 1439 H, pimpinan, pejabat struktural dan dosen dengan tema Aktualisasi Nilai-nilai Etis Islam Berkemajuan Muhammadiyah dalam Kehidupan Berbangsa Bernegara. 

Pengajian itu, diisi langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Dalam pengajian itu, Haedar mengisi sesi pertama dengan tema "Reaktualisasi Nilai Politik Islam dalam Pandangan Muhammadiyah". 

Haedar mengatakan bahwa politik itu sama pentingnya dengan ekonomi, pendidikan dan aspek kehidupan lainnya.  Menurutnya, politik itu bagian dari muammalah duniawiyah dan tidak boleh dilepas begitu saja, tapi harus dibingkai dengan nilai-nilai islam yang kemudian akan membentuk etika politik islam.  

Menurut Haedar, Muhammadiyah memandang politik termasuk ke dalam politik tengahan yakni politik reformis.  

"Yang menjadi pembeda antara politik Islam dengan politik yang lain adalah pada nilai-nilainya. Misalnya dalam politik Islam itu ada amanah, ada tauhid, keadilan, kejujuran dan lain-lain, hal itu akan berdampak pada pemimpin politik," ucapnya, Rabu (30/5/2018) di masjid KH. Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Haedar menambahkan, politik bukan hanya tentang urusan kekuasaan,  tetapi tentang sesuatu yang mengandung kebaikan dan kebenaran untuk khalayak banyak.

"Muhammadiyah juga meletakkan nilai politik pada nilai akhlak. Muhammadiyah mendorong kader yang ingin aktif dalam politik, tetapi tetap harus membawa nilai-nilai Islam, hal ini untuk membentengi kader dari kemungkinan yang kurang baik," lanjutnya, seperti dikutip dari laman muhammadiyah.or.id

Haedar mengatakan, Muhammadiyah turut berupaya dengan mengingat kewajiban moral secara kolektif dalam rangka membenahi politik yang terbelah ini. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version