SOLO (voa-islam.com), Dalam rangka melaksanakan jihad ekonomi, warga muslim di kampung Kota Pasir, Kadipiro, Solo mendirikan toko modern syariah. Peluncuran toko modern dilaksanakan pada Ahad pagi, 3 Juni 2018 dihadiri puluhan warga muslim sekitar kampung Kota Pasir.
Menurut ketua pendirian toko modern Ustadz Nasir Arifin, toko modern yang diberi nama Toko Amaliyah Q-ta merupakan bagian dari implementasi tajdid (pembaharuan_red) dalam mengembangkan ekonomi rakyat.
"Toko Amaliyah ini merupakan bagian dari implementasi tajdid dalam mengembangkan ekonomi rakyat khususnya kaum muslimin," urai ustadz Nasir dalam sambutannya.
Ustadz Nasir menambahkan, pendirian toko modern ini berhasil menghimpun dana sebanyak Rp284juta dari 132 pemegang saham.
"Masih ada 362 lembar saham yang belum terjual dengan nilai saham per lembar dua ratu ribu rupiah," ujar aktivis Muhammadiyah kota Solo itu.
Perlu Dikembangkan
Pendirian toko modern yang diinisiasi warga muslim di Kota Pasir, Surakarta itu disambut positif Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Solo Utara Ustadz Azhari yang ikut menghadiri soft opening toko. Ia mengingatkan pengelola untuk tidak berpuas diri dengan pencapaian saat ini dan senantiasa terus mengembangkan diri.
"Saat ini orang bisa beli nasi lele dengan aplikasi online. Toko kita ini perlu dikembangkan ke arah sana dengan melibatkan pemuda-pemudi muslim kita yang paham internet supaya bisa optimal," kata Azhari.
Azhari menambahkan, upaya-upaya pengembangan jaringan dengan komunitas lain perlu dilakukan sebagai pengembangan jihad ekonomi.
"Ibu-ibu bisa membuat roti dan kue yang dibungkus lalu dikemas dan dipasarkan di sini. Anak-anak muda yang kreatif juga bisa diberi sarana mengembangkan diri melalui toko ini," pungkas Azhari.
Toko Amaliyah Q-ta yang dibuka di Jalan Samudera Pasai, Komplang, Kadipiro, Surakarta ini telah menyediakan tak kurang dari 680 jenis produk. Selama Ramadhan, jam buka toko mulai pukul 07 pagi sampai maghrib dan dilanjutkan setelah shalat tarawih hingga pukul 22.00 WIB. (bil/voa-islam)