JAKARTA (voa-islam.com)—KH Cholil Nafis, Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat mengungkapkan bahwa dirinya pernah diundang untuk hadir ke Israel.
“Saya sudah pernah diundang tahun 2016 untuk hadir ke sana (Israel), meskipun saya niatnya menyampaikan kebenaran tapi dilarang para kiai,” ujar Kyai Cholil dalam akun twitter @cholilnafis, Selasa (12/6/2018).
Karena dilarang para kyai, ia pun urung menghadiri undangan ke Israel. “Menurut para masyayikh akan menjadi kontraproduktuf dan hanya jadi racun bagi saya. Tahun 2017 saya mengikuti konferensi kemerdekaan Paletina di Lebanon,” jelas Kyai Cholil.
Kepada Voa Islam, Kyai Cholil mengungkapkan bahwa model dialog sudah sering digunakan kepada Israel, tapi tidak berbuah hasil. Justru undangan dialog akan dimanfaatkan Israel.
“Biasanya hanya untuk melegitimasi saja dan memberi gambaran bahwa didalamnya tak seperti yang diberitakan oleh media,” tegas Kyai Cholil.* [Syaf/voa-islam.com]