JAKARTA (voa-islam.com)--Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) akan segera menyusun kriteria pemimpin nasional dalam rangka menghadapi Pilpres 2019.
Parmusi berprinsip, calon pasangan presiden dan wakil presiden harus mampu membuka ruang bagi pengembangan dakwah Islamiyah, khususnya penerapan syariat Islam di kalangan umat untuk memperkokoh Pancasila dan NKRI.
Poin di atas menjadi salah satu dari tiga rekomendasi yang dikeluarkan Parmusi setelah menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas). Acara yang digelar di Ballroom Mercure Hotel Jakarta, membahas Jambore Nasional Dai Parmusi yang rencananya dilaksanakan pada 24-27 September mendatang.
“Terkait kriteria ini akan dibahas dalam Musyawarah Kerja Nasional ke-3 yang segera dilaksanakan,” jelas Ketua Panitia Syafrudin Anhar.
Rekomendasi lainnya adalah Pengurus Wilayah (PW) dan Pengurus Daerah (PD) bertekad dan berkomitmen untuk mendukung dan mensukseskan pelaksanaan Jambore Nasional Dai Parmusi.
Untuk mewujudkan komitmen tersebut, PW dan PD Parmusi akan melakukan rekruitmen dai di tingkat kabupaten/kota dan provinsi melalui pelaksanaan orientasi dai dan TOT.
“Jambore nantinya akan diikuti sekitar 5.000 dai Parmusi di seluruh Indonesia. Insya Allah dilaksanakan di Gunung Gede Pangrango Bogor pada September nanti,” ujar Anhar.
Adapun rekomendasi ketiga, Parmusi bertekad tetap fokus melaksanakan transformasi paradigma baru dengan menata, menyapa, dan membela umat serta mewujudkan Manhaj Dakwah Desa Madani.
“Desa Madani ini ditopang dengan empat pilar, yaitu meningkatkan iman dan takwa, membangun kemandirian ekonomi umat, pemberdayaan sosial, dan pendidikan umat,” jelas Anhar.* [Syaf/voa-islam.com]