View Full Version
Senin, 23 Jul 2018

Hanya dengan Ganti Presiden Rupiah kembali Menguat

JAKARTA (voa-islam.com)- Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB), MS Ka’ban mengomentari rezim Joko Widodo yang dirasa tidak sanggup mengatasi nilai Rupiah terhadap Dolar.

“Rupiah semakin tak percaya pada Presiden, kayaknya Rupiah makin protes dan tak terkendali, Rupiaj bisa membeli siapa pun tapi Rupiah tak terbeli oleh kekuasaan, butuh presiden kuat atau Rupiah kuat, ganti Rupiah atau ganti Presiden. Rupiah memang ‘teroris’ yang lucu,” demikian cuitannya, Ahad (22/7/2018), di akun Twitter pribadi miliknya.

Ka’ban pun seperti mengapresiasi langkah masyarakat yang melakukan aksi di depan istana akibat anjloknya Rupiah. “Barisan emak-enak demo ke istana presiden gegara harga-harga kebutuhan pokok, semakin mahal ini persoalan Rupiah yang ‘mendevaluasi diri’ gak percaya presiden, uniknya presiden selow selow saja kata anak medan.”

Untuk “melawan” nilai Dolar, pemerintah juga kabarnya telah menguluarkan dana yang tidak sedikit. Ka’ban pun mengomentarinya. “Devisa negara konon telah terkuras lebih 10 milyar US$ untuk mengendalikan Rupiah di bawah Rp10.000, rupiah tetap melawan, duh Rupiah kenapa jadi ‘oposisi’, jika Rupiah semakin hilang kepercayaan pada presiden bisa saja devisa malah jadi ORA ONO ISI.”

Apabila Rupiah semakin tidak terkendali, dan demonstrasi semakin meluas, maka menurutnya pergantian presiden bisa jadi tidak terelakan. “Semakin meluas demo emak-emak di penjuru negeri gegara Rupiah meng-oposisi presiden, itu pertanda Rupiah minta percepatan ganti presiden.”

Dan menurut dia, tidak ada jalan lain selain jalan (baca: ganti Presiden) untuk kembali menguatkan nilai Rupiah. “Apakah ada solusi untuk memperkuat Rupiah agar posisi presiden juga kuat, emak-emak gak demo harga-harga kebutuhan menjadi normal? 

Solusinya ada, setiap kesulitan ada kemudahan, cuma ya itu berat untuk diterima, apa solusinya, ya, ganti presiden, iya ya itu memang berat hati.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version