View Full Version
Senin, 30 Jul 2018

GAN: Penghadangan Neno Warisman Rusak Demokrasi

JAKARTA (voa-islam.com), Presidium Gerakan Anak Negeri (GAN), Pedri Kasman meminta Gerakan Nasional #2019GantiPresiden tetap melanjutkan kegiatan di Batam. Pedri juga meminta agar tidak kalah oleh tindakan intoleran dan inkonstitusional.

"Penghadangan Bunda Neno (Warisman) dan tim oleh sekelompok massa merusak demokrasi. Aparat harus mengamankan acara yang legal dan menindak mereka yang meresahkan,"tegas Pedri kepada voa-islam, Minggu (29/7/2018).

Menurut Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah itu, Kepala pengelola Bandara dan Kapolda/Kapolresnya layak dipecat atas terjadinya penghadangan kedatangan Bunda Neno Warisman di Bandara Hang Nadim Batam.

"Bandara adalah objek vital yang harus steril dari tindak anarkis,"

Pedri mendesak kepada mereka yang melakukan teror agar berhenti bicara soal Pancasila, berhenti bicara soal kebhinekaan. Karena, tidak pantas pelaku teror mwngaju sebagai Pancasilais.

"Jangan bicara Cinta NKRI. Negeri ini harus dibangun dengan mental yang sehat, Jangan hanya teriak Revolusi Mental," tandasnya.

Sebelumnya, beredar video berdurasi 03.03 detik di group WhatsApp, Neno Warisman mengungkapkan dirinya sedang tertahan di Bandara Hang Nadim.

"Saudara-saudara kami di Batam yang sudah menunggu untuk kita deklarasi, saat ini saya masih ada di bandara dan sedang ada di musala dan belum tahu seperti apa. Di luar katanya konon massa yang menolak kehadiran saya tidak bisa dibubarkan," kata Neno dalam video tersebut.

Namun, saat sampai di bandara, Neno mendapat penghadangan dan intimidasi dari sejumlah orang.
(bil/voa-islam)


latestnews

View Full Version