JAKARTA (voa-islam.com), Saat sambutan pada Milad Front Pembela Islam (FPI) ke-20 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Minggu, 19 Agustus 2018. Imam Besar (FPI), Habib Rizieq Shihab memberikan arahan dalam menghadapi tahun politik Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kepada jajaran pengurus FPI dan umat Islam.
Dalam pesan audionya, Habib menegaskan umat harus memilih pemimpin yang komitmen kepada Islam. "Di HUT RI ke-73 dan Milad FPI Ke-20 pada hari ini yang bertepatan dengan tahun politik menjelang Pilpres 2019, kita lantangkan suara kita, seluruh rakyat Indonesia dari tempat ini, kita tegaskan hanya akan memilih pemimpin yang beriman dan bertakwa kepada Allah dan cinta pada Allah dan RasulNya," ujar Habib.
Pemimpin tersebut, menurut Habib, adalah Presiden dan Wakil Presiden yang bertakwa kepada Allah dan RasulNya, cinta bangsa dan rakyatnya, menjunjung ayat suci di atas ayat konstitusi.
"Siap mewujudkan NKRI yang bersih dari riba dan bebas dari hutang, NKRI yang adil dan makmur dan lain-lain," katanya.
Habib juga berpesan agar umat Islam jangan pernah meninggalkan Ulama, mengikuti komando ulama, mengawal dan mematuhi Ijtima' Ulama II yang akan diselenggarakan usai Idul Adha.
"Jangan bersikap apapun soal Pilpres sebelum diputuskan oleh Ijtima' Ulama II. FPI akan ikut dan taati apapun hasil Ijtima' Ulama II,"cetusnya.
Seluruh pengurus FPI, sambung Habib, harus terus berkoordinasi dengan GNPF Ulama. Ia meminta agar disampaikan kepada GNPF Ulama bahwa FPI beserta seluruh sayap juangnya akan mentaati Ijtima' Ulama II.
"Kita tidak butuh pada Presiden pembohong, penjual aset bangsa, yang membiarkan Ulama dikriminalisasi dan ormas Islam dibubarkan," lontarnya.
"Ikuti Ulama, insya Allah kita mendapatkan Presiden yang taat pada Ulama. Sekali lagi, tunggu dan patuhi Ijtima' Ulama II," tambah Habib. (voa-islam)