JAKARTA, INDONESIA (voa-islam.com) - Korban tewas akibat gempa bumi besar yang melanda pulau Lombok Indonesia naik menjadi 555 pada hari Jum'at (24/8/2018), kantor berita Al Jazeera melaporkan.
Jumlah korban baru diumumkan di Twitter oleh Sutopo Purwo Nugroho, juru bicara badan penanggulangan bencana nasional.
Gempa dangkal berkekuatan 6,9 skala Richter meratakan puluhan ribu rumah, masjid, dan pusat bisnis di seluruh Lombok pada 5 Agustus. Lebih dari 1.300 orang terluka dan hampir 353.000 orang mengungsi.
Menurut Sutopo, persediaan bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal masih didistribusikan dengan sekitar 30.000 tenda dan 100 kursi roda dikirim ke daerah-daerah yang terkena dampak.
Pihak berwenang memperkirakan gempa bumi menyebabkan kerusakan senilai Rp 5.080 trilyun di Lombok.
Menurut para ilmuwan dari NASA dan proyek pencitraan cepat California Institute of Technology, gempa bumi mengangkat pulau tersebut setinggi 25 sentimeter di beberapa daerah. Di tempat lain, tanah turun antara 5-15cm.
NASA mengatakan pengamatan satelit dapat membantu pihak berwenang merespon gempa bumi dan bencana alam atau bencana buatan manusia lainnya.
Cincin Api
Pekan lalu pulau itu dilanda beberapa gempa susulan kuat. Setidaknya dua belas orang meninggal setelah gempa bumi yang menyebabkan tanah longsor dan panik di beberapa desa.
Indonesia rentan terhadap gempa bumi karena lokasinya di Cincin Api, busur gunung berapi dan garis patahan di Basin Pasifik.
Pada Desember 2004, gempa bumi berkekuatan 9,1 dari pulau Sumatra memicu tsunami besar yang menewaskan 230.000 orang di selusin negara di Samudera Hindia. (st/AJE)