View Full Version
Rabu, 29 Aug 2018

DAKTA Peduli Lombok Salurkan Bantuan

JAKARTA (voa-islam.com), Dakta Media Network (DMN) melakukan penggalangan dan pengiriman bantuan untuk korban gempa bumi  di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Penggalangan bantuan melibatkan pendengar Dakta Radio, jamaah Majlis Taklim Dakta dan berbagai komunitas yang menjadi mitra Dakta Media Network.

"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam dan simpati untuk para korban. Sudah seharusnya kita peduli kepada saudara-saudara kita yang terkena dampak bencana gempa bumi di NTB. Apapun bentuk bantuannya, mereka akan sangat senang dan terbantu. Saya berterimakasih pada para pendengar  dan Tata Motors yang  turut berpartisipasi dalam penggalangan dan pengiriman bantuan ini," jelas Direktur Dakta Media Network, Andi Kosala, Senin (27/8/2018).

Pelepasan dan pengiriman bantuan melalui program ARMADA KEMANUSIAN menggunakan Truk TATA ULTRA bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) akan berlangsung di Halaman Tata Motors, Jalan Kramat  Raya, Jakarta Pusat.

Menurut Andi Kosala, bantuan dari masyarakat yang sudah terkumpul saat ini berupa donasi uang, barang dan bahan makanan. Semua bantuan dicatat dan didistribusikan kepada korban yang terdampak gempa bumi. Proses pendistribusian bantuan akan melibatkan Laznas Dewan Dakwah yang berlokasi di Desa Kayangan, Lombok Utara.

"Saya coba komunikasikan dengan teman-teman yang ada di sana, apa saja yang mereka butuhkan. Jadi apa yang kita kumpulkan saat ini adalah apa yang mereka butuhkan," ungkap Syifa Faradila selaku Koordinator Dakta Peduli Korban Gempa Lombok.

Syifa menambahkan total donasi yang berhasil dihimpun sampai 25 Agustus 2018 mencapai 200 juta rupiah, berasal dari perorangan maupun lembaga, seperti sekolah dan kalangan swasta.

Pelepasan ARMADA KEMANUSIAN yang membawa bantuan bagi korban gempa di Lombok akan dilakukan oleh Presiden Direktur Tata Motors Indonesia Biswadev Sengupta, Ketua Umum DDII Muhammad Sidiq, Direktur DMN Andi Kosala dan General Manager DMN Suyanti. (bil/voa-islam)


latestnews

View Full Version